How’s Your Life Chingu?
Oleh : Mega Puspita
Lensamedianews__ Hari Ahad, 25 November 2024 Komunitas Remaja ‘Smart With Islam Bandung’ menyelenggarakan kajian di Mesjid Ar-Rahmah, Sukaati Bandung dengan judul kajian ‘How’s Your Life Chingu?’ , yang bertema tentang Self Awareness.
Kajian dimulai pukul 09.00 dengan yang dipandu oleh Teh Mega sebagai MC dan pemateri Teh Fatimah. Materi kajian yang berjudul ‘How’s Your Life Chingu‘ ini bertujuan agar peserta memahami konsep keimanan dan mengenal siapa dirinya.
Di awal sebagai pembuka, pemateri memaparkan beberapa problem yang sedang dihadapi dalam kehidupan remaja, ada 3 topik utama yang dibahas :
1. Krisis indentitas dan jati diri, hal ini terlihat dari banyaknya remaja yang merasa cemas/tertekan karena tidak bisa memenuhi ekspektasi yang ada di media sosial. Remaja merasa terjebak dalam identitas yang tercipta dari persepsi orang lain dan bukan berdasarkan siapa mereka sesungguhnya.
2. Kesehatan mental, menurut Indonesia National Adolescent Mental Health Survey menunjukkan 1 dan 20 (5,5%) atau 2,45 juta remaja terdiagnosis mengalami gangguan mental.
3. Kondisi sosial yang tidak sehat, akibat dari faktor lingkungan dan faktor media sosial, misalnya konsep gaya hidup barat dan gaya hidup bebas/liberal dalam bentuk : Fashion, Food, Film, Fun dan Free Thingking.
Menurut Teh Fatimah, 3 problem besar tersebut terjadi karena kita belum mengenal ‘Siapa diri kita’ yang sebenarnya. Maka sebagai remaja kita butuh ‘Self Awareness’ atau kesadaran diri. Yang dimaksud kesadaran diri adalah kemampuan individu dalam mengenali dan memahami diri sendiri secara menyeluruh. Untuk mengenali dan memahami diri secara menyeluruh adalah dengan mengurai 3 pertanyaan mendasar:
1. Siapa kita? Kita adalah ciptaan Allah yang memiliki tujuan hidup untuk beribadah kepada-Nya dan mengikuti ajaran-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam QS Adz-Dzariyat ayat 56
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
2. Lalu untuk apa kita hidup? Allah telah menjelaskan di dalam QS Al Baqarah ayat 21
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱعْبُدُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمْ وَٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,
3. Lalu akan kemana kita?
Umar bin Khattab Radhiyallahu Ta’ala Anhu berkata :
حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا، وَزِنُوها قَبْلَ أَنْ تُوزَنُوا، وَتَأهَّبُوا لِلْعَرْضِ الْأَكْبَرِ
“Hendaklah kalian menghisab diri kalian sebelum kalian dihisab, dan hendaklah kalian menimbang diri kalian sebelum kalian ditimbang, dan bersiap-siaplah untuk hari besar ditampakkannya amal”
Dalam Islam, muhasabah sangat penting dan harus dilakukan karena pada hari kiamat, kita semua akan dihadapkan pada peradilan Allah, dimana semua amal dan perbuatan kita akan dihisab.
Lalu bagaimana meningkatkan Self Awareness dalam Islam?
1. Tafakur dan Muhasabah
إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰ
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (QS Ali Imran : 190)
Ayat ini mengajak manusia untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari ciptaan-Nya dan menyadarkan manusia tentang kekuasaan Allah SWT sekaligus mengajak manusia untuk meningkatkan keimanan sebagai seorang hamba.
2. Menyibukkan diri dalam amal salih dan lingkungan yang salih.
Melalui ibadah yang konsisten seperti salat, termasuk ibadah mahdhoh atau ghoir mahdoh. Karena dengan terus mengingat dan mengenal Allah dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, akan membuat kita semakin sadar dengan diri kita.
3. Mengambil teladan dari Rasulullah saw. dalam seluruh aspek kehidupan.
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS Al Ahzab : 21)
Karena Rasulullah saw. adalah teladan utama dan mencapai kesadaran diri yang sempurna.