Sampai Kapan Dunia Mengabaikan Gaza?

 

Lensa Media News, Surat Pembaca- Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kembali mengabarkan perkembangan terkini di Gaza, Palestina, setelah wilayah itu masih terus menjadi sasaran serangan Israel. Pembaruan kembali disampaikan pada Kamis (22/8/2024).

Mengutip Associated Press, pejabat tinggi kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina menyebutkan bahwa saat ini perintah evakuasi Israel telah mengungsikan 90% dari 2,1 juta penduduk.

 

Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak perang pecah Oktober lalu. Pejabat kesehatan Gaza mengatakan sebagian besar korban tewas adalah warga sipil tetapi Israel mengatakan setidaknya sepertiganya adalah pejuang Hamas. Israel mengatakan telah kehilangan 329 tentara di Gaza.

 

Bulan lalu, Kepala Badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA, Philippe Lazzarini, mengatakan bahwa warga di Gaza terjebak dan tidak punya tempat untuk pergi. Mereka terus diminta berpindah ke lokasi-lokasi pengungsian yang tidak begitu layak.

Beberapa orang hanya mampu membawa anak-anak mereka, beberapa orang membawa seluruh hidup mereka dalam satu tas kecil. Mereka akan pergi ke tempat-tempat yang penuh sesak dimana tempat penampungan sudah dipenuhi keluarga. Mereka telah kehilangan segalanya dan membutuhkan segalanya.

 

Penerapan ideologi kapitalisme telah membunuh jutaan jiwa di seluruh dunia dengan berbagai cara. Ini menjadi bukti sistem dunia hari ini adalah sistem yang jahat. Mirisnya para pemimpin muslim tak peduli, bahkan menjadi antek musuh Islam. Ini mencerminkan rusaknya kepemimpinan dunia Islam.

Genosida di Gaza adalah perang ideologi. Kini ideologi Islam baru diemban oleh individu dan belum diemban oleh negara. Islam saat ini mampu melawan hanya muslim Palestina dan individu yang berideologi Islam. Perang ini adalah perang melawan negara, sehingga membutuhkan tegaknya negara berideologi Islam, yaitu khilafah yang akan mendorong adanya jihad. Tegaknya Khilafah membutuhkan kesadaran yang sama, ditengah umat. Oleh karenanya, keberadaan kelompok dakwah ideologis sangat dibutuhkan.

 

Lasmini Nurul Khairiyah

 

[LM, Hw]

Please follow and like us:

Tentang Penulis