Tips Keluarga Muslim Meyiapkan Generasi Normal dan Bermoral

Oleh: Yuyun Suminah, AM. d

(Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah, Karawang)

 

Sebuah karunia yang tak terhingga ketika suami istri diamanahi seorang anak, seorang anak yang masih kecil dalam pengawasan dan penjagaan full 24 jam nonstop, ketika menjelang remaja pun tak lantas bisa melepasnya begitu saja.

Justru kekhawatiran semakin bertambah, karena putra putri kecilnya kini sudah luas pergaulannya, sudah mengenal lawan jenis dan tantangan hidupnya pun masuk babak baru. Ketika anak remaja kita tidak diimbangi kedekatan dengan keluarga dan bekal ilmu agama bisa saja terbawa arus pergaulan yang menjauhkannya dari norma-norma kehidupan.

Perubahan secara fisik secara normal sudah terbentuk, putra putri kecil kita sudah menunjukan tanda-tanda kedewasaan seperti perempuan mengalami mentruasi dan laki-laki mengalami mimpi basah, namun sayangnya terkadang normalnya perubahan tubuhnya belum bisa dibarengi dengan pengetahuan agama.

Karena minimnya ilmu agama, tak sedikit generasi yang tak bermoral lihat saja faktanya nyaris di media massa maupun media sosial setiap harinya marak berita tentang kerusakan moral generasi. Seperti kasus tawuran, seks bebas, pelecehaan, perundungan, narkoba, pemerkosaan bahkan pembunuhan kerap kali mewarnai kehidupan generasi saat ini.

Bahkan kini medsos layaknya lapak yang bisa menjajakan dagangan apapun termasuk konten-konten abnormal banyak berseliweran demi uang dan eksistensi diri.

Tindak kriminal yang dilakukan bisa dilakukan berulang seperti tidak ada kapoknya faktanya ada seorang remaja yang keluar masuk penjara lantaran mengulangi perbuatannya dan harus berurusan dengan polisi dengan kasus yang sama, narkoba (Okenews.com 21 Juni 2024)

Kasus anak durhaka maupun orang tua durkaha pun kerap terjadi di sistem saat ini yaitu kapitalisme sistem yang memberikan peluang kebebasan jika melakukan kejahatan, tak ada lagi rasa takut akan dosa dan takut akan balasan yang pedih kelak di Akhirat.

Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS At-Tahrim: 6).

Seperti fakta terbaru viral kasus pembunuhan orang tua oleh anak kandungnya sendiri lantaran anak sakit hati karena dimarahi orang tuanya. (Liputan6.com 23 Juni 2024)

Kasus-kasus tak bermoral yang serupa belum seberapa dibandingkan dengan yang tak terekpos. Membuat keluarga muslim pun harus waspada dan pasti berpikir adakah yang salah dari interaksi anak dengan orang tua ini?

Bagaimana peran kita sebagai orang tua untuk menciptakan keluarga yang harmonis, nyaman dan saling menghargai antar keluarga. Semoga tips di bawah ini bisa dicoba untuk para orang tua agar tercipta suasana tersebut:

Orang tua menjalankan sesuai perannya, ayah dan ibu menjalankan perannya masing-masing menurut syariat, seorang ayah selain berkewajiban mencari nafkah, seorang anak pun berhak mendapatkan pendidikan dari ayahnya, mulailah menjalin kedekatan seperti melakukan aktiviatas bersama ayah belajar bersama, pergi salat berjamaah, sedangkan seorang ibu perannya selain sebagai pendidik dan pengatur rumah tangga seorang anak pun berhak mendapatkan kelembutan dan kasih sayangnya.

Komunasi, komunikasi menjadi jembatan seseorang sehat dalam berinteraksi antar keluarga, ayah dan ibu harus meluangkan waktu untuk berkumpul bersama, misalnya makan malam bersama, salat berjamaah bersama, tilawah bersama, membicarakan apapun antar keluarga, ngobrol santai sambil menikmati cemilan dan lainnya.

Me time bersama anak, meluangkan waktu bisa sebulan sekali mengajak seorang anak dengan melakukan aktivitas bersama seperti anak remaja laki-laki mengantar ibunya berbelanja sambil ngobrol santai membicaraka hal receh, begitu pun anak remaja perempuan bisa memasak masakan simple bersama ayah dan lainnya. Dari sana akan tumbuh kedekatan dan saling terbuka antar kelaurga.

Terus belajar, tantangan orang tua sekarang berbeda dengan orang tua zaman old, ilmu-ilmu parenting pun bermunculan demi menyeimbangi dengan tantangannya ada parenting ibu, parenting ayah maka seorang ayah dan ibu perlu mengupdate terus ilmu parentingnya dan mengalokasikan untuk pergi ke majelis ilmu. Karena anak-anak yanyanaleh dan saleha pasti diawali dari orang tua yang saleh dan saleha pula.

Semoga tips di atas bisa membantu para orang tua dalam membentuk generasi normal yang bermoral, dengan melakukan perannya masing-masing para orang tua, jalin komunikasi yang efektif, me time bersama anak dan terus belajar. Semoga impian kita menjadikan generasi yang normal dan bermoral akan terwujud atas pertolongan Allah. Wallahu’alam.

 

[LM/nr]

Please follow and like us:

Tentang Penulis