Menciptakan Pernikahan Sehidup Sesurga

Oleh: Yuyun Suminah

Muslimah Karawang

 

Lensamedianews.com__ Ungkapan sehidup sesurga menjadi familiar di zaman sekarang terutama bagi pasangan suami istri. Siapa yang tidak menginginkan bersama orang yang dicintai tidak hanya di dunia namun juga bisa sampai ke surga, bukankah itu dambaan semua pasangan?

 

Ungkapan tersebut tidak sekadar ungkapan jika ingin mewujudkannya pasangan suami istri harus berjuang bersama sekuat tenaga dan juga harus memiliki visi dan misi yang sama. Mau seperti apa, bagaimana dan akan dibawa kemana pernikahan ini. Namun zaman sekarang untuk mewujudkannya tidaklah mudah.

 

Penyebab Perceraian

Bisa kita lihat faktanya saat ini, bagaimana ikrar suci tersebut, yang dibangun atas dasar cinta dan ketulusan harus pelan-pelan roboh. Dengan berbagai faktor mulai dari masalah sepele sampai masalah besar diantaranya, cemburu yang berujung KDRT, perselingkuhan dan lainnya sampai masalah kesulitan ekonomi.

 

Dari berbagai permasalahan tersebut perceraian pun marak terjadi di Indonesia mulai dari kalangan pejabat, artis sampai masyarakat yang hidup di kota maupun di desa. Seperti fakta di Karawang Jawa Barat kasus perceraian menurut Badan Pusat Statistik Jawa Barat mencatat selama tahun 2022 dan 2023 ada 8.600 kasus perceraian di kota yang mempunyai julukan kota Pangkal Perjuangan. (17-Oktober-2024, radarkarawang.com)

 

Maka banyak seorang istri yang berubah status menjadi janda meningkat itu artinya banyak pasangan suami istri yang memilih bercerai
Dari sekian banyak kasus perceraian faktor ekonomi dan pinjol menjadi faktor penyumbang terbesar. Pasangan suami istri yang memilih hidup sendiri karena jika bersama tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup. seorang suami yang kesulitan mencari nafkah karena terbatasnya lapangan pekerjaan.

 

Atau fenomena istri mandiri yang bisa bekerja menghasilkan materi tanpa tergantung kepada suami, dari pada menambah beban karena harus membiayai suami yang menganggur dan tidak tahannya seorang istri karena sang suami terjerat pinjol lebih baik gugat cerai.

 

Solusi agar Pernikahan Sehidup Sesurga

Lantas bagaimana mewujudkan pernikahan agar sehidup sesurga? Sebagai seorang muslim kita harus memahami bahwa setiap masalah yang dihadapi, Allah SWT sudah menyiapkan jalan keluarnya tinggal sejauh apa ikhtiar kita untuk menemukan solusi tersebut.

 

Pertama takwa, ketakwaan individu menjadi hal yang krusial untuk meraih takwa sendiri dengan cara menuntut ilmu maka pasangan suami istri seharusnya sama-sama belajar. Selain itu semua anggota keluarga juga harus Ia didik agar istikamah berada dalam ketakwaan.

Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan bagi orang-orang beriman, berserta anak cucunya yang mengikuti mereka dalam keimanan. Kami pertemukan lagi mereka di dalam surga, dan kami tidak mengurangi sedikit pun pahala kebajikan mereka.” (QS At-Thur: 21)

Kedua lingkungan, lingkungan yang kondusif, aman, nyaman, masyarakatnya sama-sama menjaga ketakwaan akan mempengaruhi juga kehidupan pasangan suami istri. Begitu pun sebaliknya jika lingkungan tempat tinggalnya membiarkan kemaksiatan yang terjadi.

Misalnya, tidak ada batasnya interaksi laki-laki dan perempuan di kalangan para pasangan suami istri, bahkan menjadi pemicu perselingkuhan atau perzinahan. Menjamurnya pinjol di kalangan masyarakat, maka sudah dipastikan akan sulit mewujudkan pernikahan sehidup sesurga.

Ketiga peran negara, kenapa urusan pernikahan yang notabene urusan pribadi menjadi urusan negara? Jika melihat fakta sejarah Islam banyak menyebutkan bahwa negara punya kekuatan untuk memaksa setiap orang untuk taat, selain itu negara juga punya kebijakan, dan mampu mengkondisikan semua yang akan terjadi di tengah masyarakat.
Rasulullah bersabda yang artinya : “Imam adalah raa’in dan ia bertanggung jawab atas rakyatnya.” (HR Bukhari).

 

Dari sana negara punya power untuk menutup celah keburukan dan menciptakan suasana yang bisa mewujudkan pernikahan sehidup sesurga, seperti hak suami istri dijamin bisa berjalan, kebutuhan ekononi tercukupi, lingkungan yang kondusif dengan menjaga pergaulan antar lawan jenis.

 

Bahkan negara akan menyiapkan fasilitas seperti mengadakan edukasi tentang pernikahan, baik sebelum maupun setelah menikah. Maka sehidup sesurga akan terwujud jika ketakwaan individu dirawat dengan memperbanyak menuntut ilmu agama, lingkungan yang kondusif dan peran negara optimal.

 

Inilah cinta yang sesungguhnya cinta yang dibangun di dunia atas dasar iman dan takwa demi dikumpulkan kembali di surga-Nya. Wallahu’alam.

Please follow and like us:

Tentang Penulis