Ancaman Lost Generation di Depan Mata

 

LenSaMediaNews.com__Seminggu terakhir ini, beberapa media nasional menyoroti mengenai angka pernikahan di Indonesia yang terus mengalami penurunan dalam satu dekade terakhir. Hal ini diperkuat dengan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2024 bahwasannya penuruanan angka dalam satu dekade mengalami sebanyak 28,63 persen. Tidak menutup kemungkinan angka tersebut akan bertambah di kemudian hari. Ada apa dengan fenomena ini?

 

Ada beberapa isu yang akhirnya muncul kenapa tren ini merebak terutama di kalangan generasi muda. Tidak dapat dipungkiri isu-isu dalam pernikahan seperti masalah ekonomi, KDRT hingga masalah perselingkuhan menjadi trigger mengapa angka pernikahan terus menurun setiap tahunnya. Kepercayaan masyarakat terutama generasi muda yang melihat masalah-masalah yang ditimbulkan dalam pernikahan, menyebabkan generasi ini mulai berpikir untuk menangguhkan keinginan mereka untuk menikah atau terikat dalam lembaga keluarga.

 

Hal tersebut diperparah dengan berita-berita yang menghiasi lini masa maupun layar kaca dengan isu perselingkuhan maupun KDRT. Betapa dahsyatnya informasi tersebut memengaruhi pola pikir generasi muda, mengenai gambaran pernikahan. Belum lagi tingkat perceraian yang tinggi dan pengaruh dari adanya perceraian tersebut, menambah daftar alasan mengapa akhirnya kepercayaan generasi muda kepada lembaga pernikahan semakin menurun.

 

Lantas apakah ada dampak dari adanya fenomena ini? Jika dilihat dari korelasi antara turunnya angka pernikahan dengan angka kelahiran tentu ini akan sangat terkait. Karena turunnya angka pernikahan secara otomatis mempengaruhi angka kelahiran. Apalagi saat ini isu child free juga semakin marak. Ketika angka kelahiran semakin menurun bukan tidak mungkin beberapa dekade ke depan, kita akan bernasib sama dengan negara-negara maju seperti Korea, Jepang, dan Jerman yang tengah menghadapi ancaman lost generation. Hal ini tentu akan berdampak kepada kelangsungan negeri ini.

 

Apa yang harus dilakukan untuk menghindari penurunan angka pernikahan dan ancaman lost generation ini? Tentulah peran negara sangat dibutuhkan. Negara wajib hadir untuk memastikan bahwasannya setiap keluarga mendapatkan jaminan ekonomi, keamanan, maupun perlindungan hak-haknya. Agar isu-isu yang dikhawatirkan oleh generasi muda saat ini mengenai lembaga keluarga, diminimalisir sedemikian rupa. Selain itu juga negara harus memastikan setiap aturan berjalan sesuai dengan fitrah manusia sehingga tidak ada lagi kezaliman yang berlaku dalam ikatan pernikahan.

Casirih Sharfi, MIMم_Muslimah Indramayu Menulis. [LM/Ss] 

Please follow and like us:

Tentang Penulis