Oleh. Ummu Usamah

 

Lensa Media–Tahun telah berganti. Harapan-harapan baru terpampang di hadapan mata. Ada asa semoga yang diharapkan terkabul dan terlaksana.

 

Harapan besar pun terpendam untuk seluruh kaum muslim di seluruh dunia. Semoga segala bentuk penjajahan, penindasan, dan penghancuran terhadap saudara-saudara muslim di seluruh dunia segera sirna.

 

Namun yang kita saksikan sekarang ini justru saudara-saudara kita di Gaza masih terus mendapatkan hujan bom rudal dari zionis Israel, saudara-saudara kita di Rohingya diusir dari kampung halamannya.

 

Saudara-saudara kita di Uyghur masih dalam penguasaan komunis Cina sehingga mereka tidak mampu berbuat apa-apa, dan masih banyak saudara-saudara muslim kita di seluruh dunia yang hidup di bawah kungkungan penjajah, serta hidup terlunta dalam pengungsian akibat perang. Tanah -tanah kaum muslim dirampas atas nama infansi ataupun investasi.

 

Sementara itu, saudara muslim di belahan dunia lain pun harus tergerus roda kehidupan kapitalis sekuler. Mereka terlena dengan gemerlap dunia, mabuk dengan kesenangan fana yang hanya fatamorgana, sehingga terlupa dengan kaidah-kaidah agamanya. Melepaskan diri dari aturan syariat Islam yang dianggap terlalu membelenggu.

 

Wahai saudaraku, jangan sampai ini hanya menjadi santapan mata, telinga, dan pikiran kita saja. Teringat sesaat tapi kemudian terlupa untuk berbuat.

 

Wahai saudaraku, kita di dunia hanya sebentar. Hanya dalam sekejapan mata. Dunia akan kita tinggalkan menuju liang lahad. Lihatlah, kemungkaran bergelimang di sekitar kita.

 

Jangan biarkan lidah mu kelu untuk berucap, jangan sampai tanganmu kaku untuk berbuat. Teruskan yang telah kita lakukan sebelumnya, yaitu menyuarakan kebenaran ajaran Rasulullah saw.

 

Meneruskan pekerjaan para nabi dan ulama. Mendakwahkan agama Islam ke seluruh dunia. Mewujudkan Islam Kafah sebagai jalan hidup bagi kaum muslim. Sampai kenudian Allah Swt. yang menghentikan langkah kita, dengan memanggil pulang ke haribaan-Nya.

 

Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda: “Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran hendaklah ia mencegah kemungkaran itu dengan tangannya. jika tidak mampu, hendaklah mencegahnya dengan lisan, jika tidak mampu juga, hendaklah ia mencegahnya dengan hatinya. Itulah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim).

 

Jangan pernah takut dengan segala kerikil dan duri yang menghalangi. Karena , rida Allah lebih utama dari apa pun yang ada di muka bumi ini.

 

Wahai saudaraku, ingatlah akan yaumul hisab, di mana setiap amal perbuatan kita akan diperhitungkan di sana. Jadi, sudah kah kita gunakan waktu, tenaga, pikiran, dan harta kita untuk berjuang di jalan Allah Swt. Atau hanya melakukan ibadah-ibadah untuk sekedar menggugurkan kewajiban?

 

Saudaraku, marilah terus berjuang, walau hanya dengan lisanmu. Sampaikan kebenaran agama Islam kepada seluruh umat manusia . Jangan pernah diam akan semua kemungkaran yang terjadi, tetaplah bersuara. Keep speaking up karena Allah. Wallahualam bissawab. [LM/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis