Jalan Rusak Tanggungjawab Siapa?

Lensa Media News–Sungguh sangat miris warga Desa Cilame sudah lama mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah yang akan mengancam pengguna jalan tidak mendapat tanggapan atau perhatian dari Pemerintah Kabupaten.

 

Mereka melakukan Swadaya dengan iuran warga untuk memperbaiki jalan yang rusak berlubang dari Sodong sampai Cilame yang merupakan akses penghubung jalan Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Bandung Barat (KKB). Jalan tersebut statusnya sebagai jalan Kabupaten.

 

Seharusnya untuk memperbaiknya adalah kewenangan Pemerintahan Kabupaten. Melihat kondisi yang demikian itu menurut Alo Sobirin Kepala Desa Cilame berharap pihak Pemerintahan Propinsi maupun Pemerintahan Pusat bisa membantu untuk memperbaiki jalan tersebut (JurnalSoreang.com).

 

Melihat kondisi ini seharusnya itu menjadi tanggung jawab Pemerintahan Pusat maupun Daerah, karena rakyat sudah membayar pajak untuk pembangunan sarana dan prasarana. Akan tetapi pada kenyataanya warga sendirilah yang harus gotong royong dengan cara swadaya memberikan iuran untuk memperbaiki jalan.

 

Kalaupun ada yang memperbaiki jalan, itupun karena adanya kepentingan pribadi misalkan dari yang mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif baru mereka mau memberikan bantuan perbaikan jalan yang rusak. Karena adanya unsur manfaat nantinya warga masyarakat harus memilih dia sebagai Anggota DPR.

 

Inilah fakta rusaknya sistem Kapitalisme Sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan, aturan dibuat sendiri oleh para pembuat kebijakan. Mereka hanya mencari keuntungan pribadi semata begitupun abainya penguasa dalam pemenuhan kepentingan untuk rakyatnya sendiri.

 

Dalam Islam penguasa adalah penanggung jawab utama dalam pemenuhan sarana dan prasarana untuk kepentingan rakyat. Sebagaimana kisah Umar bin Khataab radhiallahu’anhu, Beliau mengetahui tentang peristiwa jalan yang rusak dan berlobang di kota Bagdad beliau merasa takut, menangis, terpukul mengetahui ada seekor keledai yang tergelincir.

 

Jangankan keamanan nyawa manusia hewanpun sangat diperhatikan. Inilah sosok pemimpin yang sangat takut akan hisab Allah Swt. hingga bener-benar bertanggung jawab terhadap kepentingan rakyatnya.

 

Jalan yang merupakan fasilitas umum wajib disediakan oleh negara sebagai bentuk pelayanan kepada rakyat. Maka dari itu kembalilah kepada Islam secara kafah dalam seluruh aspek kehidupan yang hanya ada di dalam khilafah Islamiyah ala min hajin’nubuwwah.Wallahualam bissawab. Eti Yulianawati,Bojongsoang. [LM/Henyk/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis