Fenomena Bundir Bikin Ngeri

 


Oleh : Nuril Maulidia

(Pelajar Aliyah Sidoarjo)

LenSaMediaNews__Kasus bunuh diri semakin merajalela. Seperti  yang kita ketahui, akhir-akhir ini marak fenomena bunuh diri yang dilakukan oleh anak muda. Dilansir dari Republika.co.id, dalam 2 hari saja, sudah ada 2 kasus mahasiswa Semarang bunuh diri. Selain itu, berdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Kepolisian RI (Polri), ada 971 kasus bunuh diri di Indonesia sepanjang periode Januari hingga 18 Oktober kemarin.

 

Ngeri nggak sih, guys? Segampang itu mereka menghilangkan nyawa diri mereka sendiri. Apalagi bagi mereka pelaku bunuh diri yang usianya masih terbilang muda. Huhuhu miris ya. Lalu, kira-kira apa sih penyebab seseorang melakukan bunuh diri? Dilansir dari Hellosehat.com, lebih dari 90 persen orang yang bunuh diri disebabkan oleh gangguan mental.

Waahh kalo ngomongin gangguan mental, anak muda hari ini memang banyak yang bermasalah dengan kesehatan mental mereka. Dikit-dikit kena mental, dikit-dikit depresi. Akhirnya, banyak dah tuh kasus bunuh diri.

 

Padahal, Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 29 yang artinya, “Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” Selain itu, generasi hari ini juga bermasalah dengan keimanan mereka. Kurang mengimani tentang takdir qadha dan qadar. Karena imannya yang nggak kokoh tadi, ya nggak heran kalo dikit-dikit kena mental. Hadeuh

 

Lantas, bagaimana solusinya?
1. Keimanan harus senantiasa dikuatkan dengan mengkaji Islam. Karena Allah SWT. udah punya solusi terlengkap untuk mengatasi semua masalah kehidupan. Dengan mengkaji Islam lebih dalam, kita juga jadi tahu tujuan hidup di dunia ini untuk apa. So, yuk saatnya kita mengkaji Islam.

 

2. Mencari circle yang positif alias nggak toxic. Sebab, pergaulan benar-benar sangat memengaruhi pola pikir dan pola sikap. Jika di sekeliling masih banyak circle-circle yang toxic, ya nggak heran kalau dikit-dikit frustasi berujung bunuh diri. Sebaliknya, jika kita memiliki circle yang positif, alias circlenya orang-orang shalih, maka mereka lah yang akan senantiasa mengingatkan dan menasehati di saat kita terjebak.

 

3. Negara juga pastinya memiliki peran dalam hal ini. Negara sekuler membuahkan masyarakat yang sekuler pula. Alhasil, masyarakat acuh dan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya, serta tidak adanya aktivitas amar ma’ruf nahi munkar disana. Negara sekuler juga menerapkan sistem pendidikan yang tidak dapat mencetak generasi yang berkepribadian Islam.

 

Nah, solusi paling ampuh adalah dengan menerapkan sistem Islam, kawan. Karena dengan sistem Islam, yang dapat membentuk masyarakat yang memiliki pola pikir dan pola sikap yang Islami. Mereka pun tumbuh dan menjalani kehidupan dengan menjadikan agama sebagai tuntunannya. Sehingga, masyarakat sadar bahwasanya tugas kita di dunia adalah mencari bekal sebanyak-banyaknya. Kalau udah gitu, nggak bakalan deh dikit-dikit kepikiran bunuh diri.

 

Teman, Islam pasti punya solusi atas berbagai problematika kehidupan kita. Jadi, nggak perlu lagi mencari solusi yang lain. Karena hanya dengan sistem Islamlah yang mampu menyejahterakan umat. Wallahu a’lamal shalih teman-teman.

Please follow and like us:

Tentang Penulis