Demi Konten Rela Mengorbankan Aqidah
Oleh : Marlina Wati
(Mahasiswa Peduli Umat)
Lensa Media News-Konten-konten media sosial tambah parah makin gak ada batasan lagi, baru-baru ini ada seorang influencer Muslimah membagikan videonya di tiktok ketika ia sedang makan babi, bahkan sebelum makan babi ia mengucapkan Bismillah. Wanita itu mengaku ini sudah ke 3 kalinya ia makan babi, wanita itu berkata ia sadar bahwa makan babi dilarang dalam agamanya namun dia tetap memakannya karena penasaran dengan rasanya lalu ia jadikan konten.
Tentu saja perbuatan yang ia lakukan menimbulkan kontra di berbagai kalangan masyarakat, banyak yang khawatir bila konten-konten seperti itu beredar di medsos maka akan dinormalisasi dan di contoh anak muda. Setelah di laporkan akhirnya wanita tersebut dipanggil oleh kepolisian karena telah melakukan penistaan agama.
Sungguh miris orang zaman sekarang demi konten ia berani melanggar larangan agamanya, dari perilakunya bisa kelihatan kalau ia menganggap bahwa materi lebih penting dari pada keimanannya. Begitulah sistem sekularisme agama hanya dipahami seputar ritual saja, sementara dalam perkara sehari-hari seperti makanan pakaian, ekonomi, bahkan politik nggak mau diatur agama, makanya mereka berani melakukan hal-hal yang sebenarnya dilarang sama agama bahkan sampai dipamerkan di media sosial.
Parahnya lagi kasus-kasus seperti itu banyak sekali . Mereka menganggap Islam candaan, permainan, bahkan hinaan. Begitu beraninya melontarkan kata-kata yang merendahkan ajaran Islam dan menyakiti kaum Muslim, ini banyak terjadi dalam sistem sekularisme, sistem yang memisahkan agama dari kehidupan menjunjung tinggi kebebasan.
Akibatnya setiap orang bebas berpendapat dan berperilaku sesuka hati, tanpa berpikir apakah pendapatnya benar atau tidak? Dan memberikan dampak buruk di tengah masyarakat atau tidak? Padahal orang-orang yang berani menistakan agama seperti itu nggak bisa dibiarkan begitu saja.
Karena mereka berani merendahkan agama, bayangkan saja berapa banyak anak muda di luaran sana yang bisa terpengaruh oleh konten yang maksiat tidak bermutu itu, maka perlunya penanganan yang tegas agar kasus ini kedepannya tidak terjadi lagi, namun sayangnya kasus-kasus ini hanya ditutup dengan permintaan maaf, sangsinya tidak memberikan efek jera untuk masyarakat.
Perbuatan-perbuatan seperti ini akan beda caranya ketika Islam dijadikan sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam masyarakat dan negara. Ketika Islam diterapkan secara kaffah dijadikan dalam institusi Khilafah kasus tersebut tidak akan terjadi lagi dalam Islam, agama merupakan sesuatu yang wajib dijaga dan dimuliakan sehingga negara tidak akan membiarkan para penista agama tumbuh subur.
Di sistem pendidikan Islam, Khilafah akan mengedukasi seluruh rakyat agar memahami agamanya dengan baik, sehingga generasi di dalamnya akan tumbuh kepribadian Islam selalu berusaha berpikir dan bersikap sesuai dengan syariat Islam. Mereka akan selalu berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan dan menjauhi perilaku maksiat, selain itu media sosial akan dikelola sarana hanya untuk menyebarluaskan konten-konten dakwah, bukan seperti hari ini yang bebas dan minim kontrol pemerintah.
Dalam Islam setiap orang boleh mengeluarkan pendapat dengan syarat tidak melenceng dari aqidah dan syariat, Islam akan ada perintah amar ma’ruf nahi mungkar kepada orang lain, ini upaya agar menjaga aqidah dan syariat Islam tetap eksis di tengah-tengah masyarakat. Bagi pelaku penista akan ada sangsi yang tegas bertujuan untuk efek jera bagi masyarakat.
Kita bisa lihat sifat tegas Khalifah Abdul Hamid dulu dalam merespon pelecehan terhadap Rasulullah Saw ketika mendengar ada niat Prancis untuk menggelar teater yang melecehkan Nabi Saw, khalifah langsung memanggil mereka dan mengultimatum agar menghentikan acara tersebut, sontak Perancis ketakutan dan menghentikan rencana mereka tersebut.
Begitulah seharusnya sikap pemimpin kaum Muslim tegas dan berwibawa tanpa adanya ketegasan pemimpin seperti itu Islam dan kaum Muslim akan terus terhina. Hanya penerapan Islam kaffah dalam rangkaian khalifahlah umat Islam dan agamanya akan terlindungi, maka dari itu yuk cari kelompok dakwah islam ideologi sekitarmu, pahami agamamu bangga berisi kaffah. [LM/Vega/ry].