Demi Eksistensi, Nyawa Melayang Tak Berarti
Lensa Media News-Wanita remaja berinisial W (21) ditemukan tewas tergantung di rumah kontrakannya di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Diketahui W tewas saat membuat konten melalui panggilan video atau video call dengan teman-temannya. Demi viral W membuat konten dengan cara gantung diri, tapi naas kursi dinaiki terpeleset, sehinga W langsung meningal di tempat (Detik.com (03/03/2023).
Sangat disayangkan perilaku remaja sekarang. Demi menghasilkan cuan berbagai cara dilakukan, hanya untuk mendapat followers terbanyak. Walaupun dengan cara berbahaya, nekat dilakukan sampai nyawa tidak terselamatkan. Perbuatan yang seharusnya memalukan malah dijadikan ladang mencari uang, dari memamerkan kemewahan, demi mengejar eksistensi.
Standar kapitalisme dan sekularisme berhasil mengalihkan tujuan hidup generasi dari penciptanya. Maka dapat dikatakan sistem hari ini telah gagal mendidik generasi, lembaga pendidikan saat ini justru semakin mengokohkan gaya hidup sekularisme dan kapitalisme, akibatnya para pemuda yang lahir dari sistem pendidikan ini semakin terkikis rasa keimanannya.
Sungguh, Islam agama paripurna yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Karena dalam Islam, generasi adalah aset peradaban yang wajib dibina dan dijaga. Oleh karenanya, Islam sangat mengedepankan perhatian khusus terhadap generasi muda. Memberi pendidikan yang layak dan membina mereka menjadi generasi bertakwa, cerdas, mulia, serta berkepribadian Islam. Karena dengan keterikatan kaum Muslim terhadap hukum syara adalah satu-satunya pondasi perlindungan dari ide kufur agar generasi Islam bisa selamat dan terlindungi dari paham sekularisme. Wallahua’lam bishshawab. Wirda Ummu Afzan, Anggota Ngaji Diksi Aceh. [LM/IF/ry]