Jangan Takut! Islam Selamatkan Negeri

Oleh: Silah WD
Lensa Media News – Belakangan ini heboh di jagat maya dengan kata ‘resesi’. Saking populernya kata tersebut, untuk menyambut tahun 2023, banyak orang merasa was-was karena tahun depan diperkirakan sebagai tahun gelap gulita.
Resesi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan dimana perputaran ekonomi suatu negara berubah lambat atau buruk. Perputaran ekonomi ini berlangsung cukup lama bahkan tahunan akibat dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara menurun selama dua periode, maka negara tersebut dapat dinyatakan resesi.
Dari gonjang-ganjing resesi inilah, akun Youtube Raymond Chin telah berhasil menyedot penonton hingga 5,5 juta views pada bulan Oktober lalu. Isu topik resesi tahun depan berjudul “2023: Menuju Kehancuran Dunia” berhasil menuai komentar beragam, namun didominasi kekhawatiran dan ketakutan di jagat maya.
Dalam bahasan tersebut, CEO dari Ternak Uang ini menjelaskan biang kerok dari resesi global terjadi akibat pandemi Covid-19 yang menerpa AS dan Uni Eropa. Hal ini saling berkaitan sehingga negara lain pun ikut terjerat. Akibatnya startup mengalami kebangkrutan sehingga terjadilah PHK besar-besaran dan otomatis menambah angka pengangguran.
Selain itu, masyarakat diberatkan dengan harga bahan pangan yang melambung tinggi, tingkat daya beli menurun sehingga berimbas pada bisnis kecil yang terancam gulung tikar. Walhasil masyarakat kecil menengah semakin sengsara. Dari penjelasan Ko Raymond sapaan akrab dari netizen, ada keresahan dan ketakutan di masa mendatang seperti Rizky Yk berkomentar, “Tahun 2023 adalah kelulusan bagi saya dan angkatan saya semuanya, saya takut akan menjadi pengangguran dan menyusahkan orang tua. Saya berharap semoga setelah lulus dimudahkan mencari pekerjaan dan dimudahkan segala urusannya dan bermanfaat bagi orang sekitar termasuk orang tua saya.” Ada juga komentar dari Arta Rjs, “Ngeri emang krisisnya, semoga Indonesia bisa menghadapi itu semua dan semoga Presiden Indonesia berikutnya benar-benar orang yang bisa dan mau kerja menghadapi krisis (bukan yang kalo lagi situasi krisis nyuruh wakilnya mulu yang maju).”
Ada Kapitalisme di Balik Resesi
Bukanlah pandemi Covid-19 yang mengancam kondisi ekonomi di dunia ini, karena jauh sebelum itu resesi telah menjadi momok menakutkan di setiap negara. Hal ini tidak luput dari adanya penerapan sistem kapitalisme di dunia dan rapuhnya asas dari perekonomian sistem kapitalisme itu sendiri. Hal ini dikarenakan sistem ekonomi tersebut tidak mengandalkan stuktur ekonomi riil melainkan ekonomi non-riil.
Melansir dari Al-Wa’ie, pakar ekonomi Dwi Chondro menjelaskan bahwa ada tiga pilar utama sistem kapitalisme. Pertama, sistem mata uang kertas yang hanya berbasis pada kepercayaan (trust), bukan pada nilai intrinsiknya. Kedua, sistem utang-piutang yang berbasis pada bunga (interest) yang bersifat tetap (fix rate). Ketiga, sistem investasinya yang berbasis pada perjudian (speculation). Dan konsep ekonomi non-riil beserta ketiga pilar ekonomi kapitalis ini bersifat semu. Bahkan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang semu pula.
Dari konsep semu itulah wajar jika menghasilkan kegaduhan serta ketakutan yang dirasakan di tengah masyarakat bahkan setiap negara. Lantas apa yang bisa kita lakukan untuk bisa menghadapi 2023 nanti?
Sudah semestinya sebagai muslim, wajib bagi kita untuk meningkatkan keimanan dengan mengkaji Islam itu sendiri. Dengan begitu kita akan paham bahwa resesi ini akan terus terjadi bila dunia tetap menerapkan sistem kufur kapitalisme. Maka sudah sewajarnya kita beralih pada solusi alternatif yang tentu harus kita terapkan, yakni sistem Islam. Membuang jauh sistem kapitalisme yang sudah terbukti rusak.
Islam adalah ideologi yang Allah turunkan untuk umat manusia. Berbeda dengan sistem kapitalisme, Islam memiliki sistem ekonomi yang menggunakan sektor riil, investasi berdasarkan sektor fisik seperti sektor jasa, perkebunan, properti, produksi , manufaktur, dan teknologi. Islam pun mengatur kepemilikan antara individu, umum, dan negara.
Perputaran uang pun diwajibkan ke semua orang, bukan hanya pada orang kaya saja. Islam juga melarang adanya riba serta transaksi-transaksi yang bertentangan dengan Islam. Ditambah lagi mata uang Islam pun menggunakan sistem mata uang emas dan perak. Hal ini bertujuan untuk menekan adanya inflasi. Hanya Islam yang mampu memberikan solusi dari segala problematika yang kita hadapi di zaman sekarang. Sistem ekonomi Islam ialah satu-satunya sistem yang akan mampu menyelesaikan resesi global.
Tentu saja, agar hal ini tercapai maka dibutuhkannya peran aktif dari umat Islam dalam mendakwahkan sistem ekonomi Islam. Sehingga sistem kapitalisme yang diterapkan sekarang musnah dari peredarannya di muka bumi. Maka 2023, jangan takut jika kita paham bahwa segala problematika ini hanya selesai dengan tegaknya Islam secara kaffah. Saat itulah seluruh umat akan merasakan bahwa inilah sistem yang sesuai bagi manusia dan yang telah diridai oleh Sang Pencipta manusia itu sendiri.
Allahu a’lam bishshawab.
[LM/Ah]
Please follow and like us:

Tentang Penulis