Teknologi Kriopreservasi, Manusia Meninggal Dihidupkan Lagi?

Oleh : Silahwati Dewi

 

Lensa Media News – Dari berita yang telah terlansir di www.detik.com Jumat (14/10/22) lalu, memaparkan bahwa ada organisasi yang menyediakan layanan untuk menghidupkan orang yang sudah meninggal. Alcor Life Extension Foundation memiliki teknologi kriopreservasi yang disebutkan mampu menghidupkan orang di masa depan.

Max More, mantan CEO dari Alcor Life Extension memaparkan cara kerja Teknologi Kriopreservasi ini. “Jadi pertama, kita akan menghentikan agar tidak kembali sadar dengan menghentikan pembekuan darah dan menjaga tekanan darah. Semua ini harus kita lakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup, seperti ketika Anda mendonorkan organ.”

Ia pun menambahkan tanpa ada aktivitas biokimia atau neurologis selama proses. “Hanya ketika orang tersebut dinyatakan meninggal secara sah tidak berarti tubuh itu sendiri sudah mati. Hampir semuanya masih hidup. Tidak ada aktivitas biokimia apapun, tentu saja tidak ada aktivitas neurologis.”

Walaupun pihak Alcor yang berkantor pusat di Scottdale, Arizona, Amerika Serikat ini tidak memberikan janji atau jaminan. Namun, setidaknya ada 199 manusia yang diawetkan, diantaranya pemain bisbol legendaris Ted Williams hingga ilmuwan komputer Hal Finney ikut berada di daftar tersebut.

Biaya dari teknologi canggih ini dibanderol minimal USD 200 ribu untuk seluruh tubuh atau setara Rp. 3,088,620,000. Dan untuk melestarikan otak saja USD 80 ribu atau setara Rp. 1,235,756,000. Sedangkan dunia medis memandang skeptis tentang teknologi ini “Saya pikir gagasan membekukan diri kita ke masa depan cukup fiksi ilmiah dan itu naif”. Itulah tanggapan Profesor Bioetika Fakultas Kedokteran Grossman University New York, Dr. Arthur Calpan.

Mindset berbahaya yang telah merasuk dan merusak akal manusia ini menjadikan manusia hilang akal karena mustahil manusia yang sudah meninggal dapat hidup kembali. Terbukti dunia medis skeptis tentang hal ini di tambah pendapat ini tentu saja mendahului batas kekuatan Allah Swt. dan aktivitas “gila” dari teknologi yang di klaim bisa menghidupkan manusia ini pun telah mengeruk cuan secara fantastis.

Di zaman sekarang adanya aktivitas “gila” ini tidak jauh karena sistem yang dunia terapkan, sistem kapitalisme. Maka tidak heran tumbuhlah pemikiran dan perilaku berbahaya akibat buah dari sistem yang berasaskan bebas berpendapat dan berperilaku ini. Misalkan pihak keluarga yang ditinggalkan berpendapat menginginkan anggota keluarga mereka dapat hidup kembali maka pihak Alcor memanfaatkan hal ini dengan membuat teknologi kreopreservasi.

Teknologi yang telah mengeruk cuan fantastis demi hal yang mustahil dilakukan diperparah tidak ada pelarangan yang dilakukan pihak berwenang yaitu negara. Namun negara justru abai meskipun teknologi ini dipandang skeptis oleh dunia medis sekalipun seperti kasus pihak Alcor dan klien Alcor itu sendiri.

Padahal sebagaimana dalam surat Ali-Imran ayat 185 yang berbunyi :

 “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati”.

Dan sesuai hadis riwayat Abdullah bin Umar RA, Rasulullah bersabda :

Sesungguhnya salah seorang dari kalian apabila meninggal dunia, maka diperlihatkan (pada kalian) perihal pagi dan sore (di alam kubur). Bila dia termasuk penghuni surga, maka dia termasuk di dalamnya. Bila dia penghuni neraka, maka penghuni di dalamnya. Maka dikatakan: inilah tempatmu (sesuai amal perbuatan) hingga Allah membangkitkanmu kepadanya di hari kiamat.”

Menurut hadis di atas manusia yang meninggal menunggu di bangkitkan dari alam barzah (alam kubur) hingga datang hari kiamat maka dari itu mustahil pihak Alcor dengan tekologi canggihnya bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal, karena kematian wajib di imani kaum muslim sesuai ketetapan Allah Swt. tidak bisa diganggu gugat.

Kita sebagai hamba harus memotivasi diri agar semangat mencari pahala di usia “pendek” manusia. Bahwa akan ada kehidupan kekal setelah kematian yaitu akhirat bukan setelah mati lalu dibekukan dan bisa dihidupkan kembali. Ini salah besar! Astagfirullah.

Kematian itu gerbang kehidupan sejati maka mencari pahala sesuai perintah dan larangan Allah Swt. adalah kuncinya, namun hidup di zaman kapitalisme ini membuat kita tidak bisa menjalankan syariat Islam secara sempurna. So, agar kita dapat menjalankan hukum syariat sesuai ketentuan Allah maka wajib kita tinggalkan sistem kufur kapitalisme ini.

Lalu dunia secara global menerapkan sistem Islam yang Allah ridai, maka dari sinilah peran negara berjalan untuk meriayah (mendidik) masyarakat agar memahami bahwa kehidupan ini untuk beribadah pada Allah saja. Tidak hanya itu negara pun memproteksi dengan menutup celah-celah pelanggaran.

Maka tercipta individu dan masyarakat yang memahami surga seluas langit dan bumi yang kelak akan kita tempati maka tumbuh budaya saling menasehati sebagai kaum muslim. Kesolidan untuk menjaga dalam kebaikan akan membawa kemenangan sejati yakni menjadikan Islam rahmatan lilalamin terbukti mampu menjadi solusi bagi seluruh alam.

Wallahu ‘Alam Bishowab

 

[LM]

Please follow and like us:

Tentang Penulis