Gagal Ginjal Bukti Kegagalan di Sistem Kapitalis
Oleh: Wiji Ummu Fayyadh
Lensa Media News-Belum lama ini muncul adanya kasus gagal ginjal akut misterius yang menjangkiti anak – anak di Indonesia. Dari kasus tersebut Kementrian Kesehatan ( Kemenkes ), menganjurkan kepada masyarakat supaya jangan menggunakan obat jenis cair atau sirup untuk sementara waktu, dan menganjurkan untuk menggantinya dengan obat bentuk tablet ataupun kapsul, Penggunaan obat tersebut sebagai langkah alternatif, Karena seiring merebaknya kasus gagal ginjal akut misterius yang mencapai 206 kasus di Indonesia.
Menurut juru bicara Kemenkes, dr. Muhammad Syahril dalam konferensi pers, Senin 19/10/22. Menyampaikan bahwa sebagai alternatif bagi masyarakat untuk dapat menggunakan obat bentuk persediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria atau lainnya. Dan syahril juga menjelaskan, bahwa Kemenkes telah meminta dan melarang kepada seluruh apotek untuk tidak melakukan penjualan obat bentuk cair ataupun sirup secara bebas dalam sementara waktu. Larangan ini berlaku sampai penyelusuran dan penelitian yang di lakukan Kemenkes bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan ( BPOM ) dalam kasus gagal ginjal akut benar – benar terselesaikan secara tuntas.
Syahril juga menghimbau untuk pasien gangguan ginjal yang sekarang di rawat di Rumah sakit , supaya keluarga membawa jenis obat – obatan yang sebelumnya sudah di konsumsi oleh pasien. Untuk informasi, kemungkinan dugaan gangguan ginjal akut misterius diakibatkan karena keracunan Etilen Glikol baru muncul setelah terjadi yang serupa di Gambia. Karena puluhan anak di negara tersebut meninggal dunia setelah mengkonsumsi obat parasetamol jenis sirup dari produk India. Karena di dalam obat tersebut mengadung senyawa etilen glikol yang menyebabkan keracunan.
Seperti obat sirup jenis Promethazene Oral Solution Kofexmalin, Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N. Cold Syrup semua itu di produksi oleh Miden Pharmaceuticals Limited, India. Selain dari itu adanya penyebab lain yakni oleh Multy System Inflamatory Syindrom In Children ( Mis- C ) atau Sindrom Peradangan Multi System setelah Covid – 19, serta Infeksi virus. Dan dalam tubuh pasien banyak di temukan berbagai jenis virus, seperti virus Leptospirosis, Influenzae, Parainfluenzae, Bocavirus, legionella, shigella dan lain sebagainya.
Dalam kasus gagal ginjal ini bisa dibilang adanya kelalaian pemerintah dalam bidang kesehatan, apa lagi di sistem kapitalis sekarang ini apapun bisa dimanipulasi baik dari obat obatan dan penanganannya. Karena sistem kapitalis hanya mencari manfaat dan keuntungan belaka. Kalo sistem Islam pastinya akan memberi jaminan kesehatan secara menyeluruh tanpa adanya pungutan biaya. Dan Islam akan selalu memperhatikan dan akan menangani secara tuntas dalam kasus kesehatàn masyarakat. Wallahu a’lam bi shawab. [LM/Emma/ry]