Menyoal Mahalnya BBM, Islam Punya Solusi Agar Tetap Murah

 

Oleh: Sri Eni Purnama Dewi, S.Pd.Si

 

Miris, harga BBM Indonesia makin mahal justru di saat harga minyak dunia turun. Hal ini tentu menuai protes berbagai kalangan. Karena dampak kenaikan akan berimbas pada kenaikan berbagai harga kebutuhan pokok maupun harga lainnya. Naasnya ekonomi belum pulih pasca pandemi kini disusul kenaikan BBM bersubsidi, masyarakat Indonesia seperti sudah jatuh lalu tertimpa tangga akibat kenaikan harga BBM ini.

 

Terdapat tiga jenis BBM yang dilakukan penyesuaian di antaranya adalah dua BBM subsidi dan satu BBM nonsubsidi. Pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter, kemudian solar subsidi dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 menjadi Rp14,500 per liter. Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat mengatakan bahwa kenaikan harga BBM ini pasti akan langsung disusul kenaikan berbagai harga komoditas kehidupan lainnya (wartaekonomi.co.id, 14/09/2022).

 

Indonesia terancam stagflasi akibat kenaikan BBM. Kenaikan berbagai harga tidak diikuti oleh kesempatan kerja bahkan terdapat potensi PHK besar-besaran karena pabrik-pabrik juga akan keberatan menghadapi dampak dari kenaikan harga BBM. Ditambah lagi, bantuan sosial yang digelontorkan sebesar Rp24,17 triliun tidak akan sebanding dengan tingkat risiko yang akan ditanggung atas kebijakan kenaikan BBM.

 

/Penyebab BBM Naik/

Pemerintah beralasan subsidi untuk BBM bengkak hingga lebih dari 500 triliun. Termasuk subsidi itu banyak dinikmati oleh orang yang ternyata dalam kondisi ekonomi menengah ke atas. Hal ini menjadi beban bagi pemerintah ketika terus menerus dibiarkan. Oleh karena itu beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.

 

Sangat jelas terlihat ketika sistem yang dipakai adalah kapitalisme maka pemerintah dalam mengurus kebutuhan rakyat akan melihat untung atau rugi. Inilah bobroknya sistem ekonomi kapitalisme. Sistem ekonomi kapitalisme  adalah sistem yang memberikan kebebasan penuh pada semua orang untuk melakukan kegiatan ekonomi dalam memperoleh keuntungan termasuk barang tambang yang dibutuhkan ummat. Setiap individu memiliki hak penuh untuk mengambil manfaat atas harta atau kekayaannya sebagai alat produksi dan berusaha.

 

Sistem Kapitalisme yang digunakan oleh negara saat ini menjadikan hubungan antara pemerintah dan rakyatnya layaknya penjual dan pembeli. Maka wajar, setiap apa yang dikeluarkan oleh pemerintah akan menghitung seberapa keuntungan yang bisa didapatkan. Karena bertumpu pada asas manfaat dan materi sebagai tujuan akhir. Hal ini yang sangat membahayakan bagi tatanan kehidupan sebuah negara, terlebih bila negara tersebut sudah di kuasai para korporasi asing. Bukan tidak mungkin mereka akan berusaha mengeruk keuntungan dengan memanfaatkan kebijakan-kebijakan yang dia atur bersama para pejabat, demi keuntungan mereka sendiri. Maka wajar saja jika harga BBM naik karena subsidi BBM dicabut dengan alasan negara terbebani dengan subsidi tersebut.

 

/Solusi BBM Murah/

Dalam Islam BBM termasuk bagian dari kepemilikan umum. Secara otomatis tidak boleh ada yang menguasainya termasuk negara. Pemerintah berfungsi sebagai pengelola agar bisa di nikmati oleh masyarakat dari kalangan manapun. Sehingga menjadi kewajiban pemerintah agar BBM tersebut bisa diperoleh masyarakat dengan mudah, murah atau bahkan gratis.

 

Dalam Islam juga tidak memandang masyarakat sebagai beban akibat dari subsidi yang di manfaatkannya, karena pemerintah sebagai pelayan umat, sehingga adanya subsidi juga bagian dari pelayanan kepada masyarakat.

Pemimpin Negara adalah pengurus rakyat dan dia bertanggung jawab atas rakyat yang dia urus (HR al-Bukhari).

Oleh sebab itu, hubungan negara dengan masyarakatnya bukanlah hubungan seperti pedagang, untung-rugi.

 

Dalam sistem Islam, negara berperan untuk mengelola BBM. Hasilnya tentu saja untuk kemaslahatan seluruh rakyat dan disimpan di Baitulmal. Khalifah juga berhak membagikan harta milik umum kepada pihak-pihak yang memerlukannya untuk digunakan secara khusus oleh rakyat, seperti air, listrik, minyak bumi, dan gas. Jika diperlukan, Khalifah bisa menjual harta milik umum kepada rakyat dengan harga yang murah. Keuntungan dari hasil pengelolaan BBM tersebut juga bisa dinikmati rakyat sesuai kebijakan Khalifah dan sesuai hukum syara’.

 

Oleh karena itu, negara harus mengelola sumber daya alam khususnya BBM tanpa campur tangan pihak asing seperti yang kerap terjadi dalam sistem saat ini. Sudah seharusnya kita memperjuangkan sistem yang dapat mensejahterakan rakyat dan bisa mengelola kepemilikan umum seperti BBM agar bisa dinikmati rakyat. Tentu saja ini hanya akan terwujud jika kita mencampakkan sistem kapitalisme dan beralih kepada sistem Islam dengan menerapkan syariat Islam secara kaffah. Allahu’alam. (LM/LN)

Please follow and like us:

Tentang Penulis