BBM Naik, Rakyat Kian Tercekik

Lensa Media News-Sungguh tega, dampak dari pandemi masih terasa. Berbagai pemulihan ekonomi masih diupayakan tapi kebijakan negara kian dipertanyakan. Bagaimana tidak? dengan kondisi hari ini justru rakyat dihadiahi naiknya harga BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi.

 

Dengan dalih penyesuaian, BBM naik dikatakan pilihan terakhir pemerintah. Hal tersebut tentu menjadikan masyarakat geram. Karena tidak sesuai dengan janji Presiden pada saat kampanye yang menyatakan akan menyejahterakan rakyat. Namun, naiknya harga BBM ini justru menunjukan aksi yang sebaliknya.

 

Naiknya BBM ini dirasa tidak tepat. Sebab kenaikan BBM bukan sekadar berdampak pada naiknya harga bahan baku transportasi tapi juga berdampak di semua sektor. Dimana akan mengantarkan pada penderitaan rakyat dan meningkatnya angka kemiskinan.

 

Seharusnya pemerintah mengkaji ulang atas kebijakan naiknya BBM. Bukan malah mengambil keuntungan dari apa yang seharusnya menjadi hak rakyat.

 

Namun, hal demikian akan terus terjadi selama sistem yang digunakan adalah sistem kapitalis. Sistem inilah yang mendorong para penguasa tega mengambil keuntungan walaupun di atas penderitaan rakyat.

 

Maka, dibutuhkan sistem yang paripurna dan terbukti dapat menyejahterakan rakyatnya. Seperti sistem Islam yang telah terbukti selama 1.400 tahun silam dengan luas 2/3 dunia. Wallahua’lam bi showab. [LM/IF/ry].

Shafiyyah AL Khansa, Kebumen

Please follow and like us:

Tentang Penulis