Dukun Bersertifikat, Peran Negara Layak ‘Digugat’?

Miris memang, negeri berpenduduk mayoritas muslim masih percaya dengan hal-hal klenik dan perdukunan. Tidak tanggung-tanggung, ada sertifikasi untuk menguatkan usaha perdukunan ini.

Sebut saja salah satu dukun yang dibongkar habis trik-triknya oleh seorang youtuber Pesulap merah. Dukun tersebut marah dan mengatakan dirinya memiliki sertifikat perdukunan.

Sebenarnya apa yang menimpa negeri ini tidak lepas dari lemahnya iman. Fenomena tersebut bisa dilihat dari masyarakat yang masih percaya dan meminta bantuan dukun. Misalnya untuk menyembuhkan sakit, atau memuluskan jabatan, ingin kaya, langgeng usaha, dll. Ditambah lagi negara membiarkan praktek tersebut terus terjadi bahkan dianggap sebagai warisan budaya.

Agama Islam yang dianut oleh mayoritas penduduk negeri ini nyaris dianggap sebagai simbol belaka. Aturannya bak sebatas ritual semata. Padahal percaya pada dukun itu termasuk perbuatan syirik yang dilarang Islam, bahkan termasuk dosa besar.

Dalam Islam, negara berperan menjaga akidah setiap penganutnya agar tidak terjerumus dalam perbuatan syirik. Bukan sekadar menindak perdukunan yang membuat resah warga, tetapi menutup semua pintu kesyirikan. Menjerat pelakunya dengan hukuman yang memberikan efek jera.

Sunarsih
Ciomas Bogor

[AAH]

Please follow and like us:

Tentang Penulis