Pandemi Belum Usai, Kesulitan Ekonomi Mengintai

Masa pandemi memaksa para pelaku usaha untuk memutar otak agar tetap bisa menjajakan barang dagangnya. Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat pun mengatakan, melalui kerjasama dengan pihak Lazada akan membantu para pelaku UMKM untuk bisa berdagang melalui e-commerce (perdagangan elektronik). (Jabarprov.go.id, 27 Januari 2022)

Namun, apakah langkah ini sudah bisa menangani masalah ekonomi rakyat? Penerapan sistem ekonomi kapitalisme saat ini tidak pernah bisa diharapkan kemajuannya dalam kehidupan bermasyarakat. Seperti fakta yang terjadi, pemerintah justru bekerjasama dengan pihak swasta untuk meningkatkan taraf ekonomi rakyat. Seharusnya tugas ini dilakukan langsung oleh pemerintah. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, pemerintah memiliki segala instrumen yang dibutuhkan untuk kemajuan ekonomi rakyat.

Tetapi fakta berkata lewat sistem yang digunakan saat ini, ternyata pemerintah melempar tanggungjawab pada swasta yang pada dasarnya mereka hanya mencari keuntungan walau sebesar biji anggur. Berbeda jauh, dengan sistem khilafah, dimana kepengurusan rakyat adalah tanggungjawab yang sangat besar dan berat. Ketika negara memiliki instrumen kehidupan berupa sumber daya apapun bentuknya, maka akan dikembalikan pada rakyat untuk keberlangsungan hidup. Pendidikan, kesehatan, agama, ekonomi, semua dijaga olehnya.

Khilafah akan menjaga harga-harga di pasar atau supermarket dengan ketat agar tidak ada praktek kecurangan dalam segala transaksi ekonomi rakyat. Khalifah melalui para mujtahidbakan menentukan hukum-hukum dalam bermuamalah secara syar’i sesuai Alqur’an dan Assunah. Segala macam muamalah yang terdapat riba sekecil apapun akan diberantas karena yang dicari dan diharapkan dari terlaksananya transaksi adalah adanya keridaan Allah Swt. di dalamnya.

Maka bila masih berharap pada sistem kapitalisme, sejatinya hingga hari kiamat datang pun kebahagiaan, ketenangan, dan kecukupan tak akan pernah bisa diraih. Hanya dengan sistem khilafah saja yang bisa memberikan ketenangan dan ketentraman dalam menjalankan kehidupan. Wallahu’alam. [IF, LM]

Danis Nur,

Bojongsoang

 

Please follow and like us:

Tentang Penulis