Seorang warga Kota Bogor dilaporkan terpapar virus korona dengan mutasi virus SARS CoV-2 Varian B117. Temuan itu didapatkan dari hasil teknik pencarian statin virus dengan metode Whole Genome Sequence (WGS).

Warga yang terinfeksi varian B117 itu adalah pria yang juga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Afrika. Dengan temuan itu, maka tercatat pemerintah telah mengidentifikasi tujuh kasus varian B117 di Indonesia.

Masuknya Varian baru Covid-19 ini semakin menambah rasa khawatir bagi warga Kota Bogor khususnya. Betapa tidak, masih banyaknya warga yang terpapar Covid-19, kini harus menghadapi virus varian baru yang menunjukan bukti bahwa varian baru ini mudah menularkan dan bisa memengaruhi anti bodi yang dihasilkan dari infeksi Covid-19. Ini artinya dikhawatirkan akan terjadi reinfeksi.

Penanganan kasus mewabahnya Covid-19 dan akhirnya muncul varian-varian baru telah banyak dilakukan baik di dalam negeri maupun di luar negeri, namun, hingga hari ini, wabah belum juga mereda.

Pada dasarnya, penganan pandemi hanya akan berhasil jika pemerintah mau mencontoh Rasulullah saat mengalami wabah virus mematikan dengan cara melakukan lockdown sebagian wilayah yang terjangkit wabah (melarang keluar dan masuknya warga ke wilayah yang terkena wabah) agar virus tak menyebar ke mana-mana. Dan hal ini bisa terjadi jika sistem pemerintahan hanya menggunakan sistem buatan Allah yakni sistem Daulah IslamiyahWallahu A’lam Bissowab. [LM/Faz]

Emma Elhira
(Kayumanis, Bogor)

Please follow and like us:

Tentang Penulis