Inilah Cara Kurangi Pandemi dan Tingkatkan Ekonomi

Saat ini seluruh dunia mengalami keterpurukan. Tidak hanya karena adanya wabah Covid-19, namun juga karena dampaknya terhadap masyarakat dunia. Di beberapa negara terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi, termasuk Indonesia. Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 2,9%. Pada saat pertumbuhan ekonomi mencapai 5% saja, banyak pengangguran, kelaparan, kemiskinan.

Pandemi Covid-19 ini tidak bisa dihindari. Di sisi lain, aktivitas sehari-hari harus tetap berlangsung demi terpenuhinya kebutuhan hidup keluarga. Ada beberapa hal besar yang perlu dilakukan untuk memperoleh kedua harapan tersebut. Dan hal tersebut merupakan wewenang negara.

Salah satunya adalah dengan menasionalisasi sumber daya alam agar ekonomi stabil. Saat ini SDA banyak dikelola oleh swasta baik lokal maupun asing seperti emas, nikel, batu bara, minyak bumi, gas, hutan, dan lain-lain. Padahal keuntungan yang diperoleh dari SDA ini sangat banyak. Seharusnya dapat dinikmati rakyat sehingga kebutuhan ekonomi dapat terpenuhi, seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, keamanan, dan lain-lain.

Seharusnya kekayaan SDA juga mampu membiayai penanganan pandemi Covid-19. Negara dapat melakukan pengecekan kepada rakyat di setiap wilayah hingga pelosok daerah secara berkala. Rakyat yang positif dirawat di rumah sakit, rakyat yang sehat tetap beraktivitas.

Bagi keluarga terdampak pun dapat diberi bantuan yang optimal. Selanjutnya negara dapat menurunkan harga barang-barang kebutuhan rakyat, seperti sembako, masker, dan lain-lain. Selain itu, untuk merawat masyarakat yang positif, negara dapat membeli peralatan kesehatan yang memadai, mendirikan rumah sakit khusus penderita, dan lain-lain agar mereka segera sembuh dan beraktivitas kembali. Hal-hal inilah yang pernah dilakukan oleh Umar bin Khattab pada saat negeri Syam terkena wabah. Negara pada saat itu mengelola SDA yang ada dan tercurah hasilnya kepada rakyat sehingga kesejahteraan rakyat pun terwujud.

 

Euis R, S.Si
Pemerhati Ekonomi dan Politik

 

[LM]

Please follow and like us:

Tentang Penulis