Menggugat Peran Pers di Era Digitalisasi
Oleh: Nelly, M.Pd
1stEvenLensa- Media massa merupakan subsistem dari sistem media sosial di Indonesia. Sistem adalah gabungan dari beberapa komponen yang saling terkait satu dengan yang lain. Menurut Dominick (1999) sistem media di suatu negara berkaitan dengan sistem politik yang menentukan kepastian hubungan antara media dan pemerintah. Berdasarkan pengertian diatas, tentunya media masa harus memberikan informasi atau memberitakan suatu hal yang terjadi di luar publik secara netral dan tanpa intervensi dari pihak manapun.
Namun pada era rezim sekarang ini banyak media massa yang melenceng dari kode etik jurnalistik dan UU Pers. Sehingga apapun kebijakan pemerintah saat ini cenderung didiamkan bahkan didukung, padahal sangat kritis di era rezim sebelumnya. Di titik inilah tantangan media sesungguhnya, yakni keluar dari persoalan dirinya sendiri, dan bahkan mampu melepaskan diri dari cengkeraman kepentingan oligarki.
Kita tentu menantikan fungsi pers yang mampu menjadikan umat tercerahkan dan tercerdaskan, dan tentu menjadi saluran kepentingan publik. Era digital memungkinkan berita hoax menyebar dengan cepat dalam hitungan detik, di sinilah pers berperan. Berita hoax harus dilawan dengan berita yang benar.
Di sisi yang lain maka Pers juga dituntut memiliki misi khusus untuk mencerdaskan rakyat. Pada Pasal 5 UU Pers, ditekankan sejumlah peran pers nasional. Salah satunya memenuhi hak rakyat untuk mengetahui atau right to know. Tentu, hak rakyat untuk mengetahui informasi yang benar. Selanjutnya mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan benar. Kemudian melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan memberikan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum kepada penguasa.
Lebih dari itu seharusya peran Pers mewakili fenomena yang sedang terjadi di tengah masyarakat, berimbang dan menyajikan berita yang memberikan pemahaman serta mencerdaskan umat. Terlebih pada pers yang mendedikasikan media miliknya untuk menyebarkan pemahaman Islam yang kaaffah di tengah umat. Seperti salah satu media yang mencerdaskan umat Lensa Media News, menurut saya pribadi, ini adalah salah satu media yang betul-betul berkelas, media yang akan menjadi mercusuar kedepannya dalam memberikan edukasi dan inspirasi pada umat.
Sesuai visinya Lensa Media News mencerahkan pemahaman umat dengan Islam paripurna sebagai obat, dengan misinya menjadi rujukan informasi yang akan mencerdaskan, menjadi wadah inspirasi yang akan memengaruhi perasaan, menjadi media terdepan dalam menyampaikan kebenaran di tengah-tengah masyarakat.
Tidak semua tulisan artikel baik opini, surat pembaca dan sejenisnya bisa masuk dan tayang di media ini, namun harus sesuai syarat memenuhi kepenulisan yang benar dan sesuai dengan visi misi media ini. Pengalaman pribadi, saya pernah mengirim tiga kali artikel opini dan yang ketiga itu baru diterima redaksi plus bisa tayang. Belajar dari pengalaman itu, saya coba mengirim lagi dua tulisan surat pembaca, dan Alhamdulillah tayang.
Agar lebih memuaskan publik dan berita serta informasinya bisa update setiap hari, maka saran saya kedepannya Lensa Media Net harus mengudara setiap hari. Jadi tulisan maupun berita yang masuk bisa langsung tayang minimal satu hari setelah dikirimkan kontributor. Agar Lensa Media News kedepan bisa menjaga profesional dan mampu menjadi media yang akan membawa perubahan di tengah umat dan berkontribusi dalam kebangkitan Islam.
[LM]