Mengoptimalkan Penanganan Corona
Kasus positif virus Corona di Indonesia mulai diumumkan pada awal Maret. Jumlah pasien sebanyak dua orang. Jumlah kasus positif Corona, terus bertambah setiap hari. Per tanggal 1 April, terjadi penambahan 149 orang. Sehingga total kasus menjadi 1.677 orang.
Menghadapi pandemi virus, pemerintah telah menetapkan kebijakan social distancing. Lalu diubah menjadi physical distancing. Dan kini, pemerintah memutuskan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dalam UU Kekarantinaan Kesehatan, dijelaskan PSBB bertujuan mencegah meluasnya penyebaran penyakit Covid-19 antar orang yang telah ditetapkan berisiko dan menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat.
Bentuk tindakan yang bisa dilakukan dalam PSBB paling sedikit meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, dan pembatasan kegiatan di tempat/fasilitas umum. Berbagai tindakan tersebut, sebenarnya telah dilakukan pemerintah. Bedanya, dalam PSBB berlaku payung hukum bagi yang melanggar.
Dengan mencermati perkembangan virus Covid-19 selama sebulan, maka dapat dikatakan, bahwa penanganan tidak cukup hanya dengan menjaga jarak. Sebaiknya, PSBB diikuti dengan karantina wilayah. Langkah ini, paling efektif untuk memutus mata rantai virus Covid-19. Sebab, penyebaraan virus tidak akan terjadi tanpa ada yang memindahkannya. Dalam kondisi setiap pintu perbatasan ditutup, maka virus tidak akan menyebar ke daerah lain. Hal ini akan memudahkan pemerintah memetakan, mana wilayah yang sudah terjangkit virus, dan mana wilayah yang masih aman.
Selanjutnya, pemerintah bisa fokus untuk menanggulangi kasus Corona di setiap daerah. Untuk daerah yang terjangkit virus, diberikan pengobatan yang terbaik. Melengkapi semua sarana dan prasarana di bidang kesehatan. Selain itu, pemerintah juga mesti membantu pemenuhan kebutuhan pokok rakyat. Sedangkan pada daerah yang tidak terjangkit virus, masyarakat tetap melakukan aktivitas ekonomi. Dengan kebijakan ini, akan menekan laju pertumbuhan virus.
Ya, seyogyanya kebijakan mengutamakan keselamatan rakyat. Bukan berdasarkan pertimbangan ekonomi semata. Sebab, pertumbuhan ekonomi bisa dibangun kembali. Semoga, wabah virus Covid-19 bisa segara diatasi dan keadaan negara menjadi stabil. Amiin.
Irmayanti
Makassar, Sulawesi Selatan
[LM]
