Mendidik Anak Bersikap Jujur

Oleh: Sri Purwanti, AMd.KL

 

LensaMediaNews— Dari Abdullah ibn Mas’ud, dari Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya jujur itu membawa Kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga.”(HR. Bukhari dan Muslim)

 

Kutipan hadis di atas menjelaskan betapa pentingnya nilai kejujuran dalam kehidupan. kejujuran merupakan bentuk kesesuaian antara ucapan dan perbuatan atau antara informasi dan kenyataan. Sifat ini merupakan salah satu nilai kehidupan yang penting untuk diajarkan kepada anak sedini mungkin, supaya menjadi habit dan melekat kuat pada diri anak. Karena sesungguhnya kejujuran itu sederhana, tapi sulit untuk dilakukan.

 

Mengajarkan kejujuran kepada anak tentu tidak semudah membalik telapak tangan, perlu proses yang panjang dan sikap konsisten. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan supaya anak terbiasa jujur sejak kecil

 

1. Tanamkan akidah yang kuat

Orang tua perlu menanamkan pemahaman kepada anak, bahwa Allah selalu mengawasi semua aktivitas yang dilakukan, para malaikat juga senantiasa mencatat semua amal kita, dengan begitu anak akan merasa khawatir jika berbohong nanti akan membuat Allah murka. Jelaskan juga dampaknya jika tidak jujur. Ketika anak berbohong maka kawan tidak akan percaya lagi bahkan tidak menutup kemungkinan akan menjauhinya.

 

2. Orang tua menjadi contoh yang baik

Saat kita ingin mengajarkan kejujuran pada anak, maka kita harus konsisten untuk selalu berkata dan berperilaku yang mencerminkan kejujuran. Tidak berbohong kepada anak meski dengan tujuan bercanda.

 

3. Mengajarkan nilai kejujuran melalui cerita

Ketika anak menjelang tidur, kondisi rileks, biasakan membacakan cerita-cerita yang mengandung pesan moral. Selain memberikan pemahaman langsung akan pentingnya kejujuran, akibat suka berbohong, dengan begitu, maka si kecil perlahan-lahan bisa paham akan pentingnya kejujuran dengan cara yang lebih menyenangkan. Di sisi lain kosakata anak akan semakin bertambah.

 

4. Mendorong anak untuk mencari teman yang jujur

Pengaruh teman sangat besar dalam mempengaruhi perilaku anak.
Apabila anak berteman dengan anak-anak yang suka berbohong, maka besar kemungkinan anak kita akan mengikuti perilaku teman-temannya tersebut. Namun, jika anak berteman dengan anak-anak yang suka berkata jujur, berakhlak baik maka mereka juga akan cenderung berperilaku yang sama. Oleh sebab itu, sebagi orang tua kita harus memastikan dengan siapa anak kita bergaul.

 

5. Berikan pemahaman pada anak bahwa bersikap jujur akan membawa ketenangan

Anak perlu di paham kan bahwa berperilaku jujur dalam semua hal yang kita kerjakan, maka hal itu akan mengantarkan kita pada kehidupan yang tenang, damai, dan tanpa ada rasa bersalah. Berbeda jika kita berbohong, maka kita akan selalu merasa gelisah dan was-was.

 

6 . Tidak langsung memberi hukuman jika anak berbohong

Jika anak ketahuan berbohong, sebaiknya tidak langsung memarahi dan menghukumnya. Lebih baik, gunakan pendekatan dengan cara yang lebih halus, sehingga orang tua bisa mengajaknya untuk bercerita jujur dengan lebih tenang. Usahakan menghindari intonasi membentak dan menuduh, karena hal ini malah akan membuat mereka semakin menolak untuk mengatakan yang sebenarnya.

 

7. Berani mengakui kesalahan di depan anak

Orang tua tidak selamanya benar, jika orang tua melakukan kesalahan maka harus berani mengaku dan minta maaf kepada anak, dengan begitu anak akan percaya bahwa orang tuanya memang sosok yang bisa dijadikan panutan, kepercayaan anak juga akan meningkat.

 

Kejujuran merupakan suatu nilai yang harus terus diasah, karena kejujuran itu bukan kualitas yang secara otomatis dimiliki seorang anak tanpa dididik sejak kecil.

 

Dengan menanamkan kejujuran, anak akan terlatih untuk memegang prinsip yang benar meskipun ia sedang menghadapi situasi yang sulit. Ketika orang tua mampu mendidik anak menjadi anak yang jujur dan salih sejatinya mereka sedang mempersiapkan investasi untuk kehidupan di akhirat kelak.

Wallahu a’lam bishshawab. [El/LM] 

Please follow and like us:

Tentang Penulis