Bela Negara yang Sesungguhnya

Oleh: Tawati (Majalengka)

 

LensaMediaNews – Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Brigjen Pol. Hamli mengatakan, mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) perlu dihidupkan kembali untuk menangkal paham radikalisme sejak dini.

“Iya itu jelas, pelajaran-pelajaran kebangsaan, nasionalisme itu harus dikemukakan,” kata Hamli di Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Menurut Hamli, wawasan tentang kebangsaan, keagamaan, moderasi agama, cinta tanah air itu harus ditanamkan kepada anak-anak sejak dini termasuk bela negara (Galamedianews, 27/11/2019).

Saat ini sedang digalakkan kembali seruan bela negara. Bela negara tentu penting terutama dalam menghadapi ancaman dan musuh negara. Namun, yang lebih penting lagi adalah merumuskan terlebih dahulu apa dan siapa sesungguhnya yang menjadi ancaman dan musuh negara.

Pada dasarnya setiap warga negara memang punya kewajiban untuk membela negaranya. Ibarat rumah, negara adalah tempat seluruh warga negaranya hidup, bernaung, atau berlindung. Yang semestinya tidak boleh diganggu atau terancam oleh pihak manapun.

Karena itu penghuninya harus selalu menjaga dan membela. Jadi seruan bela negara yang sekarang sedang ramai digalakkan, sesungguhnya hal yang wajar belaka. Bahkan memang semestinya itu harus terus didengungkan. Hanya saja, yang jadi persoalan yaitu dalam kerangka apa bela negara itu diserukan.

Paradoks atau ironi yang amat menyedihkan adalah ketika negara yang mayoritas muslim ini justru menjadikan Islam (mereka sebut Islam radikal) sebagai ancaman. Bagaimana bisa agama yang mereka peluk itu, yang dipercaya sebagai agama yang benar dan akan membawa keselamatan dunia akhirat, justru dianggap sebagai ancaman?

Secara riil, saat ini ada dua ancaman utama terhadap negeri ini, yakni sekularisme yang makin memurukkan negeri ini dan neo-imperialisme atau penjajahan model baru yang dilakukan oleh negara adikuasa. Itulah ancaman nyata terhadap bangsa dan negara ini sekaligus lawan yang harus disingkirkan.

Teruslah berjuang untuk tegaknya syariah dan Khilafah. Karena inilah yang akan sungguh-sungguh menyelamatkan bangsa dan negara ini. Inilah bela negara yang sesungguhnya. Bukan yang lain.

Wallahua’lam.

[ah/LM] 

Please follow and like us:

Tentang Penulis