Tadabbur Alam Mempertebal Keimanan

Sangat inspiratif apa yang dilakukan pemuda Masjid Nurul Muslimin Banjaran Hilir, Desa Banjaran, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, dengan mempunyai program unggulan nasi bungkus gratis untuk jamaah Shalat Dzuhur, khususnya anak-anak, yang dibagikan tiap Ahad.

Biasanya nasi dibagikan di masjid, namun berbeda pada Ahad kali ini. Sebelum makan bersama, jamaah anak-anak diajak dulu berkeliling untuk tadabbur alam sekitaran Kampung Banjaran Hilir, Desa Banjaran, Kabupaten Majalengka.

“Tujuannya mendorong anak-anak agar kembali beraktivitas di alam terbuka, sehingga tidak kecanduan gadget,” kata tokoh pemuda Masjid Banjaran Hilir, Gelar S. Ramdhani, Minggu (Portaljabar, 29/9/2019).

Makna dari tadabbur alam yaitu untuk mempertebal keimanan dan ketakwaan. Memahami tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah dengan melihat beragam ciptaanNya. Cukup kita memperhatikan tiga unsur yang dapat dijangkau oleh akal yaitu Alam Semesta, Manusia dan Kehidupan. Bukti bahwa segala sesuatu mengharuskan ada Sang Pencipta, Dialah Allah SWT. Sejatinya ketiga unsur tersebut bersifat terbatas, lemah, serba kurang.

Dengan tadabbur alam melihat laut yang luas, bergemuruhnya ombak, beragam jenis-jenis ikan itu bisa meningkatkan keimanan. Oleh karena itu dalam Alquran terdapat ajakan untuk mengalihkan perhatian manusia terhadap benda-benda yang ada, agar dapat membuktikan adanya Allah Swt.

Dengan mengamati benda-benda tersebut, bagaimana satu dengan yang lain saling membutuhkan, akan memberikan suatu pemahaman yang meyakinkan dan pasti, akan adanya Allah Yang Maha Pencipta lagi Maha Pengatur. Firman Allah Swt: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda (ayat) bagi orang yang berakal” (TQS. Ali Imran (3): 190).

Inilah makna tadabbur alam yang sebenarnya, cukup dengan memperhatikan dan memfokuskan benda-benda sekitar. Seraya mengajaknya turut mengamati dan memfokuskan perhatian terhadap benda-benda tersebut dan segala sesuatu yang ada di sekelilingnya.

Wallahua’lam[]

 

Tawati, Majalengka

 

[Lm/Hw/Fa]

Please follow and like us:

Tentang Penulis