Opini Jahat di Film The Santri
Netizen mendadak ramai memperbincangkan film garapan Livi Zheng, sutradara Hollywood kelahiran Blitar berwajah oriental ini. Betapa tidak, gambaran kehidupan pesantren dan para santrinya dituding memiliki unsur pendangkalan akidah.
Dalam adegan yang divisualisasikan film The Santri, ada campur baur antara laki-laki dan perempuan, bahkan ada adegan berduaan serta toleransi yang kebablasan dengan memasuki rumah ibadah agama lain.
Hal ini berbanding terbalik dengan kehidupan pesantren sesungguhnya. Pesantren dan santri memiliki kehidupan yang khas. Hidup dalam ketaatan pada syariat, kehidupan yang terpisah antara pria dan wanita, menjunjung tinggi ilmu, adab, ahklak dan akidah, serta ada banyak peraturan lain yang mengikat mereka sesuai hukum syara.
Tampak ada pesan terselubung dalam pembuatan film ini. Film ini ingin mengopinikan Islam yang liberal, plural, toleransi dan anti radikalisme. Namun di balik semua itu ada opini jahat kaum liberal agar ajarannya dapat diterima oleh semua kalangan terutama kaum milenial.
Islam sendiri memiliki batasan dalam pergaulan antara pria dan wanita, toleransi yang hanya sampai saling menghormati dalam beribadah agama lain tapi tidak ikut serta dalam ritual keagamaan mereka. Bahkan Islam mengharamkan memasuki rumah peribadatan mereka.
Film ini tidak layak untuk ditonton, sebab cukup berbahaya. Bisa merusak akidah. Semoga pihak terkait bisa memutus atau menghentikan peredaran film The Santri yang konon akan ditayangkan di berbagai negara ini.
Emma Elhira
Bogor
[LS/Ry]