Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya. Adalah BJ. Habibie, presiden ketiga Republika Indonesia, yang telah menghembuskan nafas terakhir (11/9). Suasana duka begitu terasa. Bahkan kepada rakyat jelata yang tak pernah bertatap muka. Betapa tidak, beliau menorehkan segudang prestasi dan menebar inspirasi bagi banyak orang.

Salah satu jurus masyhur orang tua ketika menyemangati anaknya yang patah semangat tatkala menimba ilmu adalah “Nak, belajar yang rajin biar seperti Pak Habibie. Bisa sekolah di luar negeri dan membuat pesawat terbang.” Ya, luar negeri dan pesawat terbang seolah menjadi mantra ajaib. Beliau berhasil mencetak semangat keteguhan dalam dada generasi muda.

Di balik itu semua, tentu saja terbesit tanya. Bagaimana beliau bisa sedemikian hebat? Tak lepas dari andil orang tua beliau tentunya. Ayahnya yang seorang ahli ibadah dan ibunya yang ahli ilmu, melahirkan anak cerdas dan saleh seperti Pak Habibie. Ini membuktikan, peran agama tak bisa dinafikan dari peran keilmuan dan kehidupan.

Sehingga, menjadi hal yang urgen untuk mendidik anak dengan pendidikan akidah sebagai dasar. Agar, kelak, lahir Habibie-Habibie lain dari rahim perempuan Indonesia. Selamat jalan putra terbaik bangsa. Alfatihah.

 

Hasni Tagili
Konawe, Sulawesi Tenggara

 

[Fa]

Please follow and like us:

Tentang Penulis