Mahalnya Biaya Transportasi dalam Sistem Demokrasi

Tingginya biaya transportasi yang harus ditanggung masyarakat Indonesia di zaman kapitalis sekarang dapat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat karena sebagian kebutuhan-kebutuhan kehidupan tidak dapat terpenuhi. Seperti yang baru-baru ini terjadi dengan naiknya harga tiket pesawat dan adanya biaya bagasi membuat para calon penumpang berpikir ulang untuk memilih moda transportasi udara. Pun dengan naiknya biaya jalan tol yang terus melejit.

Kisruh dan fenomena mahalnya biaya transportasi akhir-akhir ini sejatinya berawal dari pandangan yang salah. Penerapan sistem kapitalisme sekularisme telah mengenyampingkan aturan Allah dalam mengatur kehidupan. Salah satu dampaknya, urusan transportasi tidak lebih dari sekedar lahan bisnis yang menjanjikan. Tentu saja pandangan ini adalah pandangan yang zalim. Penguasa menjadi tidak amanah dan tidak bertanggungjawab yang berujung pada terlantarnya pengurusan rakyat.

Dalam Islam, keuntungan materi bukanlah dari fokus pelayanan. Sebab, pelayanan ialah memberikan kemudahan kepada publik untuk menikmati fasilitas negara. Negara pun wajib menyediakan kendaraan umum (public transportation) yang layak, nyaman dan aman, baik transportasi darat, laut maupun udara. Beginilah kesempurnaan Islam dalam mengatur kenyamanan dan keamanan warga negaranya. Oleh karena itu, seyogyanya kita kembali kepada Islam. 

 

Lilieh Solihah

[LNR]

Please follow and like us:

Tentang Penulis