Tes Kehamilan Bukan Solusi Atasi Seks Bebas

20250131_063252

Oleh: Elis Sulistiyani

Komunitas Muslimah Perindu Surga

 

LenSa MediaNews.Com—Dilansir dari media online kompas.com, 25 Januari 2025, bahwa pasca liburan panjang ini, sebuah sekolah di Cianjur melakukan tes kehamilan kepada siswinya. Menurut pihak sekolah tes ini dilakukan guna mencegah maraknya pergaulan bebas yang berakhir dengan kehamilan di kalangan pelajar.

 

Meskipun kebijakan ini menuai polemik di masyarakat bahkan dinas pendidikan, namun memang kita tidak bisa memungkiri kegelisahan pihak sekolah sebagai pendidik atas kerusakan pergaulan saat ini.

 

Mereka yang masih berstatus pelajar tak segan mengumbar kemesraan mereka di depan publik. Check in di hotel bersama pasangan juga, sudah tak di anggap tabu lagi. Bahkan tak sedikit dari mereka yang akhirnya berujung kehamilan hingga aborsi.

 

Paham Kebebasan Dalang Merebaknya Seks Bebas

 

Kekhawatiran pihak sekolah mestinya menjadi kekhawatiran kita bersama juga. Karena tugas menjaga peradaban adalah tugas kita semua. Dan problem pergaulan bebas saat ini, sudah seperti rantai setan yang harus di putus dari akarnya.

 

Sehingga jika kebijakan tes kehamilan ini diklaim untuk mencegah pergaulan bebas, jelas tak bisa sepenuhnya di jadikan solusi tuntas untuk mencegah pergaulan bebas. Karena faktanya tidak semua Seks bebas menyebabkan kehamilan.

 

Seks bebas ini bermula dari paham kebebasan ala barat yang merangsek masuk ke dalam benak kaum muslimin. Bagi penganut paham ini, seks adalah bagian dari ranah privasi individu yang tidak boleh di intervensi siapapun. Dan mereka berhak  mengambil keputusan apapun karena menganggap bahwa tubuh mereka adalah milik mereka sendiri.

 

Paham ini jelas menyesatkan karena berpotensi merusak kaum muslimin lebih besar lagi dibanding yang sedang nampak saat ini. Sebab seks bebas juga di dorong banyak faktor lainnya, seperti standar kebahagiaan yang hanya terbatas pada kepuasan jasmani semata, membuat mereka mengejar pemenuhan jasmani tanpa memandang halal dan haram.

 

Jelas Islam Solusi Tuntas

 

Jika kita bayangkan Islam hanya dicukupkan dengan ibadah sholat, zakat, puasa juga sedekah maka artinya kita belum sepenuhnya memahami Islam. Karena sejatinya Islam adalah agama paripurna yang tidak hanya mengatur hubungan kita dengan Allah, tapi Islam juga memiliki seperangkat aturan untuk mengatur hubungan antara sesama manusia.

 

Dalam hal ini Islam hadirkan sistem pergaulan sebagai aturan untuk mencegah perzinaan dan untuk menjaga keteraturan pergaulan antara laki-laki dan perempuan supaya tetap dalam koridor syara. Dalam Islam interaksi antara laki-laki dan perempuan hukum asalnya adalah terpisah, kecuali dalam beberapa aktivitas yang di bolehkan syara. Aktivitas tersebut adalah jual beli, kesehatan, pendidikan juga peradilan.

 

Dalam sistem pendidikan yang berbasis akidah Islam para pemuda dibentuk menjadi sosok yang berkepribadian Islam, yang memiliki pola pikir dan pola sikap Islam. Mereka di dorong untuk menjaga ketakwaannya. Mereka juga di bina supaya mampu untuk menangkal paham liberal yang akan merusak mereka. Hingga akhirnya mereka tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi cerdas secara emosional dan spiritual.

 

Lalu Islam juga hadirkan sanksi bagi mereka yang melakukan perzinaan. Bagi mereka yang belum pernah menikah maka akan di jilid dihadapan khalayak ramai Masing-masing 100 kali deraan bagi laki-laki dan perempuan. Bagi mereka yang sudah pernah menikah maka akan di rajam hingga meninggal. Dengan adanya sanksi ini maka akan menjadi penebus dosa bagi mereka yang berzina dan menjadi peringatan bagi umat supaya tidak melakukan hal yang serupa. Karena demikianlah tujuan dari sanksi dalam Islam dilakukan.

 

Demikian hebatnya aturan ini hanya bisa diterapkan jika Isalm dijadikan sebagai asas dalam mengatur berbagai aturan kehidupan. Wallahualam bissawab. [ ry/LM).

 

 

Please follow and like us:

Tentang Penulis