Lagi, Monsterisasi terhadap Khilafah
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta TNI untuk langsung memberhentikan pemuda keturunan Perancis yang bernama Enzo Zenz Allie dari taruna Akademi Militer (Akmil) apabila ia terbukti pendukung organisasi terlarang, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Dengan tegas, dia pun mengatakan bahwa seluruh prajurit TNI yang terindikasi mendukung khilafah juga akan dipecat.
Kembali rezim saat ini menunjukkan ketakutan dan sikapnya yang anti Islam. Ide khilafah yang merupakan ajaran Islam yang agung, bak monster menakutkan bagi mereka. Terang saja, berbagai cara dilakukan untuk menciptakan stigma negatif terhadap khilafah. Pengusung ataupun simpatisannya kerap menuai ancaman dari rezim.
Khilafah dituduh sebagai ideologi radikal, yang mengancam keutuhan NKRI. Khilafah adalah ajaran Islam dan merupakan kepemimpinan umum bagi kaum muslim di dunia untuk melaksanakan syariat-Nya dan mengembannya ke seluruh dunia. Penerapannya akan membawa keberkahan dan kesejahteraan kepada seluruh umat, muslim ataupun non-muslim. Sehingga mewujudkan eksistensinya adalah sebagai kewajiban layaknya kewajiban lain dalam syariat Islam.
Jika ditelisik lebih dalam, sesungguhnya khilafah ini merupakan ancaman nyata bagi negara penjajah Barat dan antek-anteknya. Yang dimana keberadaan mereka di negeri ini, begitu bebasnya memoroti SDA Indonesia dan kekayaan-kekayaan lainnya. Indonesia dengan negara mayoritas muslim, mulai tersadarkan dengan busuknya sistem kapitalis-sekuler.
Umat mulai melihat bahwa hanya Islam solusi segala problem kehidupan. Geliat penegakan khilafah semakin nampak, maka Barat dan antek-anteknya pun semakin terancam. Melalui penguasa di negeri ini, dilontarkanlah berbagai macam cara agar khilafah itu terkesan menakutkan dan tak pantas untuk ditegakkan. Apapun halangan yang mereka lakukan, tidak akan mampu menghalangi tegaknya khilafah. Karena kembalinya khilafah adalah janji Allah dan bisyaroh Rasulullah Saw.
Wallahu a’lam
Hamsina Halik
[LS/Ah]