Generasi Emas dari Sistem Pendidikan Terarah
Lensa Media News, Surat Pembaca- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan akan menggagas kurikulum “Deep Learning” atau pembelajaran mendalam yang bertujuan meningkatkan kapasitas siswa melalui pendekatan belajar pada siswa. Meski dinyatakan bahwa Deep Learning bukanlah kurikulum, namun metode pembelajaran dan perubahan kurikulum dimungkinkan dilaksanakan pada tahun ajaran baru.
Pergantian kurikulum kerap kali dilakukan pemerintah di saat pergantian menteri. Namun berbagai perubahan dalam sistem pendidikan nasional selama ini belum mampu mewujudkan manusia seutuhnya, generasi beriman dan bertakwa dan terampil sebagaimana tujuan Pendidikan. Hal ini disebabkan oleh visi misi pendidikan yang tidak jelas yang diterapkan negara dalam sistem pendidikan sekuler kapitalisme saat ini yang hanya menghasilkan generasi minim adab, berpikiran bebas (liberal), makin berpotensi berbuat kerusakan dan masalah di tengah-tengah masyarakat.
Sistem pendidikan yang diterapkan seharusnya dapat melahirkan generasi emas yang berkepribadian baik berakhlak mulia. Hal ini dapat terwujud apabila sistem pendidikan yang diterapkan adalah pendidikan Islam yang berasaskan akidah Islam yang dapat melahirkan generasi emas yang berkepribadian Islam dan ilmunya bermanfaat untuk kemaslahatan umat. Ini terlihat dalam sejarah panjang peradaban Islam telah memberikan bukti nyata akan keunggulan sistem Pendidikan Islam, yang diterapkan dalam negara yang menerapkan Islam kafah.
Yulli Mardanisyah
[LM, Hw]