Oleh: Agu Dian Sofiyani

 

LENSA MEDIA NEWS–Setahun sudah entitas zionis melakukan genosida kepada muslim di Gaza, Palestina. Kebrutalan dan kesadisan di luar nalar dan tidak berprikemanusian terus dilakukan oleh entitas ini. Bukan hanya membantai, mereka juga mencegah bantuan makanan, obat-obatan, air minum dan segala hal yang dibutuhkan untuk hidup untuk masuk ke Gaza.

 

Ironinya tak ada satupun negara yang bisa mencegah segala kebrutalan dan kesadisan entitas zionis. Dunia, khususnya Barat yang senantiasa menggembar gemborkan perdamaian dunia dan Hak asasi manusia semuanya diam. Tak ada satu hal pun yang dilakukan oleh para penguasa dunia, khususnya penguasa dunia Barat untuk menghentikan kebengisan tersebut kecuali kecaman dan kutukan yang tak berpengaruh apa-apa. Tak ada HAM jika yang menjadi korban adalah umat Islam.

 

Namun hal tersebut bisa dipahami, karena pada hakikatnya orang-orang kafir memang membenci umat Islam, sebagaimana yang telah disampaikan dalam Al-Qur’an, “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu” (TQS Al Baqarah : 120).

 

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya“. (TQS Ali Imran:118)

 

Yang mengherankan justru sikap para penguasa negeri muslim yang sampai detik ini bungkam melihat saudara mereka dibantai di depan mata mereka sendiri. Padahal sudah jelas dalam Al-Qur’an dinyatakan,”Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat“. ( TQS Al Hujurat:10).

 

Bahkan Rasulullah Saw pernah bersabda, “Sesama muslim adalah saudara, tidak boleh saling mendzalimi, mencibir atau merendahkan. Ketakwaan itu sesungguhnya di sini,” sambil menunjuk dada dan diucapkannya tiga kali. (Rasul melanjutkan): “Seseorang sudah cukup jahat ketika ia sudah menghina sesama saudara muslim. Setiap muslim adalah haram dinodai jiwanya, hartanya dan kehormatannya.”(HR. Muslim).

 

Apa sebetulnya yang mencegah para penguasa negeri muslim membantu saudaranya di Gaza? Jawabannya adalah sekat semu yang bernama nasionalisme. Karena nasionalisme lah, setiap muslim dengan negeri yang lain merasa tidak satu tubuh dan seolah menjadi orang asing satu dengan yang lainnya. Dengan sudut pandang nasionalisme, maka apa yang terjadi pada Palestina menjadi urusan negeri Palestina, sehingga merasa tidak perlu ikut campur untuk membantu mereka.

 

Sungguh umat Islam terpecah belah oleh pemikiran asing yang bernama nasionalisme. Sekat antar Bangsa ini menyebabkan umat Islam tak bisa bersatu, padahal umat Islam yang ada di seluruh dunia ini berjumlah kurang lebih 2 milyar, namun karena jumlah yang banyak ini terpecah belah akhirnya umat Islam dalam kondisi lemah yang selemah lemahnya. Sehingga orang kafir dengan mudah membantai umat Islam.

 

Lalu apa yang harus dilakukan untuk menolong saudara kita di Palestina dan menghentikan seluruh kebiadaban entitas zionis? Jawabannya umat Islam harus bersatu dalam sebuah institusi pemerintahan yang bernama Khilafah yang pemimpinnya disebut Khalifah. Khalifah inilah yang akan memobilisasi tentara Islam dan menyerukan jihad menghadapi entitas zionis tersebut.

 

Jika saat ini khilafah belum terwujud, maka menjadi tanggung jawab seluruh umat Islam untuk mewujudkannya. Bagaimanapun keberadaan khilafah menjadi hal yang paling urgen bagi umat Islam sekaligus menjadi kewajiban bagi umat Islam secara keseluruhan. Tanpanya, kebiadaban entitas zionis akan terus berlangsung tanpa ada yang bisa mencegahnya. [LM/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis