Hanya Islam Mampu Mengembalikan Fitrah Ibu

LenSa Media News–Ibu adalah orang yang paling dekat dengan sang anak, pun rela berkorban hanya demi membahagiakan sang anak.Sampai ada ungkapan “kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah. Dari situ sudah jelas betapa besarnya kasih sayang ibu pada anaknya. Sehingga seorang anak akan merasa nyaman dan aman jika berada didekat sang ibu.

 

Namun beberapa hari yang lalu ada kejadian yang begitu miris. Tepatnya di kota Kediri Jawa Timur. Ada seorang ibu yang tega membunuh ke dua anaknya. Anak pertama laki-laki (14) dan perempuan (7).

 

Menurut keterangan dari Ketua Kelurahan Manisrenggo Kediri, Suparmanto. Dia mendengar kabar tersebut sekitar jam 03.00 WIB. Setelah sampai dilokasi, kondisi korban sudah tidak bernyawa dengan luka dibagian kepala (detikjatim.com, 4-9-2024).

 

Memang benar, ini bukan kasus baru, sosok ibu menganiaya atau bahkan sampai tega membunuh anaknya. Entah ini yang keberapa kalinya.Namun kenapa kasus seperti ini sering terjadi?

 

Ibu yang seharusnya menjadi pelindung, pengayom bagi anak, berubah menjadi sosok yang mengerikan. Seakan lenyap fitrah keibuannya. Naluri kasih sayang yang ada pada sosok ibu menghilang begitu saja.

 

Ada banyak faktor yang memicu sosok ibu tega membunuh anak kandungnya sendiri. Diantaranya faktor keimanan. Iman yang lemah membuat ibu tega menghabisi nyawa anaknya. Membuat ibu lupa bahwa anak adalah amanah dari Allah SWT. yang harus kita jaga. Serta harus diberikan pengasuhan dan pendidikan terbaik.Karena itu semua akan dimintai pertanggung jawabannya kelak di Yaumil akhir. 

 

Kemudian faktor ekonomi. Dengan kondisi yang serba kesulitan dan mahalnya biaya hidup membuat ibu semakin kalang kabut dalam mengatur kebutuhan keluarga. Disitu tampak jelas betapa berat dan kerasnya beban hidup saat ini.

 

Ditambah lagi dukungan dari sistem kapitalis – sekuler, membuat kondisi semakin silang sengkarut. Melahirkan sifat individualisme, Sehingga tak peduli dengan sekitar. Belum lagi dari berbagai masalah lainnya baik dari lingkungan atau keluarga yang bisa memicu penyakit mental.

 

Sangat jauh berbeda ketika Islam diterapkan. Dalam Islam sosok ibu sangatlah mulia. Karena begitu beratnya menjadi seorang ibu. Mulai dari mengandung, melahirkan dan menyusui yang itu tidak bisa digantikan oleh sosok ayah.

 

Dengan sistem Islam ibu dan anak akan mendapatkan perlindungan dari negara. Dari segi ekonomi negara akan menyediakan lapangan pekerjaan bagi ayah sehingga ayah bisa memberi nafkah. Dan ibu fokus mengurus rumah tangga, dengan jiwa yang sehat. Dari segi lingkungan, masyarakat sekitar akan care dan membantu untuk meringankan beban saudaranya.

 

Dalam sistem Islam, negara tak akan abai. Islam mempunyai konsep yang jelas sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan dan keamanan bagi masyarakat. Kejadian mengerikan tak akan terulang dalam balutan Islam Kafah.  Muflihatul chusnia. [LM/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis