Rusaknya Keluarga akibat Sekularisme

Oleh : Nurul Azizah
Bogor

 

 

LenSa MediaNews__ Dalam Islam keluarga adalah suatu kesatuan hubungan antara laki-laki dan perempuan yang dibentuk melalui akad nikah sesuai syariat agama Islam. Al-Qur’an juga menjelaskan bahwa pernikahan dapat membawa kedamaian dalam hidup seseorang, ketika manusia dapat membangun surga di dalamnya. Semua itu akan terjadi apabila pernikahan tersebut benar-benar dijalani dengan cara yang sesuai jalur yang ditetapkan Islam.

 

Namun sayangnya, di zaman kapitalisme ini banyak sekali masalah yang terjadi dalam keluarga, mulai dari faktor ekonomi, perselingkuhan, pembunuhan, KDRT dll. Mengapa hal demikian begitu mudah terjadi? Tentu saja karena negara menerapkan sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan. Agama hanya dijadikan sebatas simbol tanpa tahu fungsinya. Akhirnya banyak masyarakat yang mengesampingkan urusan agama dengan dunia, padahal Islam sangat jelas mengatur segala aspek kehidupan. Seluruh persoalan bisa diselesaikan dengan solusi Islam. Seperti halnya kasus pembunuhan dan penyiksaan terhadap bocah 6 tahun oleh ibu tirinya, yg ditemukan tewas di dalam karung. (Sindonews.com)

 

Anak adalah amanah yang seharusnya dijaga, disayang, dicintai, bahkan dilindungi oleh keluarganya, justru dijadikan pelampiasan emosi. Kehidupan saat ini hanya diukur oleh kebahagiaan dan materi hingga hilangnya sikap kasih sayang kepada sesama. Kehidupan kapitalisme ini justru akan menjauhkan keluarga dari fungsinya.

 

Karena itu negara butuh sebuah sistem yang mampu mengembalikan rasa berkasih sayang kepada sesama, yang tak hanya memanusiakan manusia tapi juga mengatur segala kehidupan menjadi lebih baik. Itulah sistem Islam yang berasal dari Allah. Aturannya wajib di ikuti, sebab hanya bersandar kepada Allahlah, seluruh nilai kebaikan. Hanya Islam, agama yang mampu menjamin kesejahteraan seluruh umatnya.

Please follow and like us:

Tentang Penulis