KDRT, Dampak Bobroknya Sistem Sekuler

Oleh: Misalina

 

LenSa Media News–Sungguh tidak bisa dipungkiri kejahatan dalam sistem sekuler terus saja terjadi. Hal ini menunjukkan rusaknya sistem sekuler dalam menangani permasalahan rumah tangga. Lagi-lagi kasus KDRT kembali terjadi, ini membuktikan bobroknya sistem sekuler.

 

KDRT kali ini dialami oleh seorang selebgram Bogor, diduga adanya perselingkuhan yang dilakukan oleh sang suami. Korban dipukul berkali-kali oleh sang suami (okezone.com, 13-08-2024).

 

Selain itu, kasus KDRT dialami oleh seorang wanita yang berinisial S (29), di Kota Malang, Jawa Timur. Hal tersebut berawal dari cekcok mulut sehingga terjadi penganiayaan mengibatkan luka memar di bagian kepala dan kaki. Pelaku KDRT merupakan suami korban sendiri (Kompas.com, 13-08-2024).

 

Dalam rumah tangga jika terjadinya KDRT, maka kondisi rumah tangga tersebut tidak baik-baik saja. Adanya kasus KDRT membuka mata bahwa sistem sekuler tidak bisa dijadikan pijakan dalam memperkokoh rumah tangga.

 

Rapuhnya  Ketahanan Keluarga

 

Kasus Kejahatan dalam Rumah Tangga (KDRT) di atas, bukti rapuhnya ketahanan keluarga dan gagalnya negara dalam memberikan perlindungan. Hal tersebut bisa terjadi disebabkan banyaknya faktor-faktor, misalnya perselingkuhan, kurangnya komunikasi antar pasangan, persoalan ekonomi, adanya pihak ketiga dan faktor lainnya.

 

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa suami telah kehilangan fungsi nya sebagai pelindung keluarga. Fungsi tersebut kian hari kian pudar. Laki-laki yang seharusnya melindungi keluarga, justru tega melakukan kekerasan.

 

Hal ini wajar saja terjadi, karena sekularisme sudah mendominasi cara pandang manusia terhadap kehidupan dan sikap dalam hubungan keluarga. Bahkan, KDRT bisa membuat hubungan keluarga menjadi tidak harmonis, dan menjadi renggang. Sehingga, gambaran keluarga sakinah, mawadah, dan rahmah tidak terwujud.

 

Islam Solusi Tuntas

 

Islam memandang keluarga bukan sekedar manusia yang tinggal dalam satu atap saja, namun merupakan institusi terkecil yang strategis dalam memberikan jaminan perlindungan pada keluarga. Sehingga terdapat rasa aman, maka akan memberikan perlindungan kepada keluarganya. dengan begitu dapat terwujudkan generasi Islam yang cemerlang untuk masa depan.

 

Dalam sistem Islam, untuk mewujudkan fungsi keluarga bisa dilakukan dari berbagai sistem.  Sistem pendidikan  mampu mencetak individu rakyat berkepribadian Islam. Mampu melahirkan manusia yang bertakwa kepada Allah dan tidak pernah melakukan kezaliman kepada keluarganya.

 

Bahkan, Islam akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang telah melakukan KDRT. Sanksi yang diberikan akan menimbulkan efek jera kepada si pelaku, membuat si pelaku jera atas perbuatan yang telah dilakukan.

 

Begitu indah Islam dalam mengatur kehidupan terutama dalam keluarga. Sehingga akan terwujud keluarga yang tentram dan damai karena berlandaskan kepada Islam. Selain itu, menjadikan Islam sebagai pengatur  dan pegangan hidup dalam rumah tangga .

 

Hal tersebut tidak akan terwujud apabila tidak ada negara yang menerapkannya. Maka, harus ada sebuah negara yang mampu mewujudkan peraturan tersebut. Oleh sebab itu, kembalilah kepada aturan Islam dan jadikan akidah Islam sebagai asas dalam kehidupan ini. hidup bahagia apabila Islam menjadi pegangan hidupnya. Wallahu’alam. [LM/EH/ry].

 

Please follow and like us:

Tentang Penulis