Solusi Tepat untuk Palestina
Oleh: Syifa Nurhayari
Lensa Media News – Ratusan umat muslim dari beberapa ponpes di Kecamatan Margahayu kembali turun ke jalan untuk menggelar aksi bela Palestina. Aksi ini digelar di depan kantor Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, yang berada di Jalan Sukamenak, pada Jumat (21/06/2024). Sejumlah tokoh agama turut menghadiri aksi bela Palestina ini, baik dari pondok pesantren, ormas, hingga LSM yang ada di Kecamatan Margahayu (bandungraya.net, 21/6/2024).
Terlihat dari aksi ini bawa masih ada kepedulian masyarakat secara umum atas genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina. Berbulan-bulan saudara kita di sana dibantai oleh Zionis yang terlihat belum ada itikad untuk menghentikan penyerangannya. Maka aksi bela Palestina dan boikot produk Israel adalah bentuk kepedulian kita.
Tapi, apakah cukup menunjukkan kepedulian kita hanya dengan aksi bela Palestina dan memboikot produk Israel? Apakah itu cukup untuk menolong saudara kita yang saat ini tengah terzalimi? Jawabannya tentu saja tidak cukup. Perlu solusi yang konkrit dan jelas untuk masalah genosida ini, solusi yang dapat menyelesaikan masalah ini hingga ke akar-akarnya. Karena solusi yang ada di tangan PBB tidak dapat menyelesaikan masalah secara menyeluruh akibat sarat dengan kepentingan negara-negara adidaya seperti Amerika dan negara-negara di Eropa.
Maka solusi sistematis yang tepat diterapkan untuk masalah genosida Palestina ini adalah bantuan militer yang dapat membantu masyarakat di sana melawan kekuatan Zionis. Perang secara fisik tentu dapat diselesaikan dengan aktivitas fisik juga. Tetapi pengiriman bantuan berupa kekuatan militer hanya dapat dilakukan oleh negara. Seharusnya pemimpin negeri-negeri muslimlah yang menyiapkan strategi untuk mengalahkan Zionis Israel, bukannya berdiam diri dan mengkhianati umat muslim Palestina dari belakang. Hal ini tidak dapat dilakukan karena umat Islam sudah terpecah-belah dan lebih mementingkan kepentingan negaranya sendiri.
Penegakkan hukum Islam secara kaffah atau menyeluruh dalam Khilafahlah yang bisa merealisasikan solusi ini. Khilafah akan dipimpin oleh seorang khalifah yang benar-benar menjadi pengurus dan pembela umat, tidak seperti pemimpin-pemimpin di era kapitalis yang sarat akan kepentingan berbau materi.
Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang imam itu (laksana) perisai. Dia akan dijadikan perisai, di mana orang akan berperang di belakangnya, dan digunakan sebagai tameng. Jika dia memerintahkan takwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla, dan adil, maka dengannya, dia akan mendapatkan pahala. Tetapi, jika dia memerintahkan yang lain, maka dia juga akan mendapatkan dosa/adzab karenanya” (HR Bukhari dan Muslim).
Maka saat ini wajib bagi umat Islam untuk mendakwahkan dan menegakan Khilafah untuk menjadi solusi bagi seluruh masalah yang ada. Wallahu a’lam.
[LM/nr]