Free Palestine, Umat Fokus Khilafah dan Jihad
LenSa Media News–Banyak solusi ditawarkan untuk mengatasi krisis Palestina. Namun, semua tawaran solusi itu semu, bahkan palsu. Sama sekali tak menyentuh akar persoalan Palestina. Akar permasalahan krisis Palestina adalah pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Inilah yang disebut sebagai qaadhiyah wujuud (problem eksistensi)
Dari awal mereka menyadari bahwa Palestina bukanlah tanah tak bertuan. Wilayah itu ada di dalam kekuasaan Khilafah Utsmani. Melalui Theodor Herzl. Mereka kemudian mencoba meminta wilayah itu kepada Khalifah, Sultan Abdul Hamid II, tetapi ditolak mentah-mentah.
Parameter yang sudah disepakati PBB membuat penjajahan Israel atas Palestina bisa berlangsung hingga sekarang. Dengan parameter itu, paling jauh PBB membuka peluang apa yang disebut two state solution atau solusi dua negara.
Alasan logis sehingga kita wajib membela Palestina adalah: Pertama, masalah Palestina adalah masalah umat Islam sedunia karena terkait Aqidah Islam. Kedua, masalah Palestina adalah masalah menyangkut tanah milik kaum Muslim (tanah wakaf/tanah kharajiyah) yang telah dirampas oleh kaum Yahudi atas dukungan Inggris dan PBB. Ketiga, masalah Palestina adalah salah satu dari berbagai masalah yang dihadapi umat Islam. Keempat, mereka di Palestina adalah saudara kita.
Solusinya entitas penjajah Yahudi harus seratus persen hengkang dari Palestina karena keberadaan negara Yahudi di wilayah Palestina itulah inti masalahnya.
Agar mereka hengkang maka harus harus dengan jihad dan Khilafah. Sejarah membuktikan, sepanjang Khilafah masih ada, wilayah Palestina terlindungi. Ketika Khilafah tidak ada itulah penjajahan di sana bisa berlangsung.
Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk mengusir mereka adalah dengan jihad. Ketika Khilafah tegak jihad bisa dilakukan dengan lebih baik. Dengan potensi tentara dan perlengkapan militer yang dimiliki oleh umat Islam sedunia. Putri Rahmi DE, SST, Tenaga Pendidik. [LM/EH/ry].