Peningkatan Bencana Kelaparan dalam Jeratan Kapitalisme

 

Lensa Media News, Surat Pembaca- Laporan Organisasi Pangan Dunia atau FAO yang bertajuk Global Report on Food Crises 2024 menyebutkan bahwa sebanyak 282 juta orang di 59 negara mengalami tingkat kelaparan akut yang tinggi pada 2023. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat dari tahun 2022. Hal ini terjadi akibat meningkatnya konflik dan ketidakamanan, dampak guncangan ekonomi, dan dampak peristiwa cuaca ekstrem.

 

Fakta di atas pada dasarnya memberi gambaran bahwa di era kapitalisme ini rakyat tidak memiliki penjamin kesejahteraan walau sekedar urusan perut. Rakyat diminta berupaya sendiri mengais rezeki di tengah lapangan pekerjaan yang minim dan upah yang kecil. Selain itu, sistem ekonomi kapitalisme juga membuat Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki negara dikuasai oleh swasta bahkan asing. Alhasil, SDA yang seharusnya bisa mengenyangkan perut rakyat malah justru mencekik leher rakyat karena penjajahan gaya baru. Jika demikian maka prospek tahun 2024 pun terbilang suram, dimungkinkan angka penderita kelaparan akut akan terus meningkat.

 

Berbeda halnya dalam penerapan sistem ekonomi Islam. Solusi dari masalah kelaparan akut ini dan kesejahteraan rakyat akan terjamin. Konsep kepemilikan dalam Islam menjadikan pengelolaan SDA di tangan negara yang akan menjadi sumber pemasukan untuk memberikan layanan publik berkualitas dan gratis untuk rakyat. Penguasaan SDA juga dijamin akan membuka lapangan kerja yg sangat luas dan beragam dengan gaji yg besar sehingga terpenuhi kebutuhan pangan, sandang dan papan. Adapun kesehatan, pendidikan dan keamanan dijamin langsung oleh negara. Dengan demikian, rakyat akan sejahtera dan jauh dari bencana kelaparan akut. Fina Siliyya.

 

Fina Siliyya

 

[LM, Hw]

Please follow and like us:

Tentang Penulis