Kanker Serviks Mengintai Kaum Hawa
Oleh : Farida
(Aktivis Muslimah)
Lensa Media News – Dalam rangka memperingati hari kanker sedunia setiap tanggal 4 februari, di Aula desa kutawaringin kabupaten Bandung di adakan kegiatan skrining kesehatan dan deteksi dini kanker serviks. Yang di selenggarakan oleh ketua TP PKK Kabupaten Bandung yaitu ibu emma Dery.
Sosialisasi pada masyarakat mengenai kanker serviks ini dengan pengharapan agar masyarakat bisa dilakukan pemeriksaan deteksi dini. Kanker serviks merupakan penyakit yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di leher rahim membentuk tumor ganas penyebab utamanya terjadinya Infeksi Virus HPV (Human papilloma Virus).
Serta faktor lain adanya paparan zat mutagen dan hormonal karena merokok, berganti-ganti pasangan seksual. Dan tingginya kejadian kanker serviks karena kurangnya pencegahan serta kurangnya minat deteksi dini. (WWW pasJabar. Com. 6 februari 2024).
Upaya pencegahan kanker serviks dengan menetapkan kebijakan melakukan sosialisasi agar masyarakat bisa melakukan pemeriksaan dini telah dilakukan agar masyarakat menyadari bahayanya dari kanker serviks tersebut.
Namun upaya penanganan masih terhenti pada tatanan cabang saja sedangkan akar permasalahan belum tersentuh yaitu tentang sistem kehidupan yang membebaskan prilaku seks bebas dengan berganti – gantinya pasangan seks.
Hal ini terjadi akibat dari diterapkanya sistem sekuler kapitalisme dengan mengusung ide liberalisme, maka setiap orang bebas melakukan perbuatan sebebas bebasnya sekehendak hati mereka tanpa aturan.
Tidak mengherankan jika kehidupan seks bebas makin merajalela, diperparah dengan tidak adanya kontrol masyarakat dan abainya peran negara dalam mengontrol kebebasan ini. Apalagi sanksi bagi pelaku tidak ada, sangat wajar kalau kanker serviks terus mengintai kaum wanita selama sistem yg rusak ini masih di terapkan dinegeri ini.
Satu-satunya solusi untuk mengatasi permasalahan kanker serviks ini hanya dengan diterapkanya sistem Islam.
Islam tegak di atas landasan aqidah Islam yakni keimanan pada Allah sebagai al khalik al mudabbir, yang menurunkan syariat Islam sebagai solusi seluruh problem kehidupan.
Dengan pilar -pilar penjaga sehingga ketakwaan individu berusaha menjaga dirinya dari perbuatan menyimpang dari syariat dengan keimanan yang kokoh.
Dan kontrol masyarakat berupa Amar ma’ruf nakhi munkar akan saling menjaga sehingga perilaku menyimpang dan segala bentuk kemaksiatan sedikit terawasi.
Serta pentingnya support sistem oleh negara, melalui penerapan aturan secara menyeluruh diantaranya penerapan sistem pergaulan yang menjamin kehidupan yang bersih jauh dari kerusakan.
Maka dampak yang terjadi seperti kanker serviks dapat dicegah dan di atasi.
Jika ada yang melakukan pelanggaran syariat maka negara akan hadir memberikan sanksi sesuai dengan tuntunan syariat.
Begitulah Islam menjaga manusia, saatnya umat sadar bahwa kita butuh sistem aturan hidup yang baik dan layak bagi manusia, hanya dengan penerapan Islam secara kaffah.
Wallahu’alam bisshawab
[LM/nr]