Seremonial Hari Anak Nasional, Layakkah?

Lensa Media News-Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati pada setiap tanggal 23 Juli selalu disambut antusias oleh pemerintah. Pada tahun ini pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI mengajukan tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.

 

Tidak cukup dengan itu pemerintah juga berusaha memberikan apresiasi melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dengan memberikan Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2023 kepada 360 Kabupaten/Kota. Dan juga Penghargaan Provinsi Layak Anak (PROVILA) kepada 14 (empat belas) Provinsi yang telah melakukan upaya untuk menggerakkan Kabupaten/Kota di wilayahnya dalam mewujudkan program KLA. (22/7).

 

Di sisi lain, nasib anak-anak bangsa ini bak di ujung tombak keprihatinan. Bagaimana tidak, dikutip dari beberapa sumber angka kekerasan seksual pada anak justru meningkat. Terhitung sejak tahun 2021-2022, angka kekerasan seksual pada anak yang tadinya di angka 4.162 melonjak menjadi 9.588, kriminalitas anak pun kian merajalela. Belum lagi problematika stunting pada anak yang tak kunjung selesai.

 

Tentu saja, hal ini menjadi perhatian khusus baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Sebab seremonial yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional belum cukup untuk mengatasi berbagai problematika yang sistematis pada anak. Tentu saja hal ini tidak berlepas dari sistem kapitalisme demokrasi yang semakin menjauhkan kehidupan manusia dari fitrahnya.

 

Seharusnya, negara berperan aktif dalam mengatasi setiap problematika secara tuntas yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Termasuk pada kasuistik anak, bukan berperan sebagai regulator semata.

 

Sebagaimana Islam dengan segenap tata aturan yang diterapkan negara berfungsi sebagai penjaga dan pelindung setiap individu rakyatnya. Sebab ini merupakan tanggung jawab negara dalam meriayah rakyat. Yang demikian ini telah dibuktikan dalam sejarah dengan kurun waktu 1400 tahun lamanya dan terbingkai dalam bingkai Khilafah Islamiyah. Wallahu’alam bis showab.Shafiyyah AL Khansa, Kebumen. [LM/IF/ry]

Please follow and like us:

Tentang Penulis