Islam, Solusi Fundamental Kerusakan Moral
Lensa Media News-Sungguh miris dan menyayat hati, kasus pencabulan makin merajalela. Dalam kurun waktu empat bulan terakhir (Februari-Juni 2023) setidaknya telah tertangkap tujuh pelaku pencabulan terhadap anak dan remaja di DIY. Orang tua mana yang tidak sakit hati anaknya menjadi korban pencabulan. Apalagi pelaku bukanlah orang yang asing, justru orang terdekat yang dikenal korban dan ibunya. Kasus seperti ini bukanlah yang pertama. Mengapa selalu berulang terjadi pelecehan seksual terhadap anak?
Nyatanya solusi praktis dari pemerintah terbukti tidak dapat mengurangi kasus asusila dan bahkan semakin merebak di mana-mana. Tidak mengherankan, karena negeri ini menganut sistem demokrasi sekuler. Sistem yang menihilkan peran agama hanya mencetak masyarakat amoral dan rusak. Sebab semua perbuatan tidak dilandaskan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Sistem demokrasi sekuler turunan ideologi kapitalisme bersandar pada asas manfaat, materi dan nafsu manusia.
Berbeda dengan sistem Islam yang memiliki aturan fundamental, menyeluruh, dan mengakar. Aturan yang berasal dari Allah Swt., Sang Pencipta seluruh kehidupan di bumi dan Yang Maha Mengetahui sifat manusia dan apa yang dibutuhkan manusia. Dengan aturan Islam tentunya semua perbuatan manusia bersandar pada halal -haram, iman, dan takwa kepada Sang Pencipta. Mekanisme sanksi hukum yang diberikan kepada pelaku pelecehan seksual pun tidak main-main dan pastinya akan membuat jera para pelaku. Maka jelas, satu-satunya solusi untuk memutus mata rantai pelecehan, pencabulan, dan kejahatan moral lainnya yakni dengan mengembalikan syariat Islam sebagai aturan hidup agar kehidupan ini menjadi berkah selamat dunia dan akhirat. Neny Octavia Hidayat, STr.Keb, Praktisi Kesehatan, Ngaglik, Sleman. [LM/IF/ry]