Stop Kekerasan Seksual!
Lensa Media News-Kasus kekerasan seksual terhadap anak bak bola liar yang terus menggelinding. Semakin tak terkontrol dan parah, hal ini dilihat dari banyaknya kasus yang terjadi. Seperti kasus pemerkosaan yang terjadi di Sulawesi tengah, seorang anak berusia 15 tahun dirudapaksa oleh 11 pria sekaligus. Diduga para pelaku melancarkan aksinya dengan cara mengiming-imingi korban mendapatkan pekerjaan dan uang, sampai akhirnya kekerasan seksual ini pun terjadi.
Maraknya kasus kekerasan seksual ini menjadi hal yang tak bisa dibiarkan terus terjadi di tengah masyarakat. Adanya upaya pencegahan yang dilakukan pun nyatanya masih belum mencegah para pelaku kejahatan untuk terus melancarkan aksinya. Sehingga pada faktanya upaya yang dilakukan tidak menunjukkan adanya penurunan tingkat kejahatan, malah sebaliknya semakin bertambah.
Sejatinya semua ini terjadi karena memang tidak adanya sanksi yang berefek jera, perbedaan definisi, buruknya media yang diakses, dan juga buruknya sistem pendidikan. Kehidupan masyarakat juga diatur dengan paham liberal sekuler. Yang menjadikan kerusakan parah dalam masyarakat, yang tampak dari hilangnya kepedulian, rasa kemanusiaan dan penghormatan kepada sesama manusia, memberikan kebebasan kepada setiap individu masyarakatnya untuk berprilaku sesuai keinginannya sehingga minim perlindungan kepada anak di bawah umur. Tentu saja ini menjadikan Indonesia darurat kekerasan seksual.
Sudah sewajibnya negara memberikan perlindungan dan rasa aman kepada rakyatnya. Dengan memiliki mekanisme tepat dalam memberantas kasus ini baik dari pencegahan maupun pengobatan. Diantaranya yaitu memberikan sanksi yang tegas dan efek jera kepada para pelaku kejahatan.Selain itu, negara juga menutup seluruh akses yang berbau pornografi baik itu di televisi, handphone, aplikasi, komik, majalah, iklan, dan lain-lain. Semua akan disaring sedemikian rupa agar masyarakat tidak akan mudah mengakses pornografi. Begitulah seharusnya negara menyelesaikan problem yang terjadi. Sehingga tidak ada lagi cerita deretan korban yang mengalami kasus kekerasan seksual ini. Wallahu a’lam bish showab. Dewi Wisata. [LM/Emma/ry].