Sawer Qariah, Bentuk Desakralisasi Al Qur’an?
Lensa Media News-Kasus sawer qoriah membuat publik geram. Bahkan, Ketua MUI Cholil Nafis turut mengecam aksi tersebut. Tak hanya tokoh yang berkomentar. Masyarakat biasa pun kesal.
Al Qur’an merupakan Kalamullah . Sebagai seorang Muslim, tentu kita harus menghormati Al-Qur’an. Bentuk penghormatan terhadap Al-Qur’an dilakukan dengan diam pada saat mendengar lantunan ayat-Nya dibacakan. Menangis pada saat mendengar ayat adzab . Tersenyum pada saat mendengar ayat rahmat . Hal tersebut dipraktekkan oleh para sahabat Rasulullah.
Tergerusnya pemahaman Kaum Muslim membuat mereka abai terhadap Al-Qur’an. Al-Qur’an kerap disamakan dengan lantunan biduan. Tentu tak pantas hal tersebut dilakukan. Sekulerisme telah menjauhkan Kaum Muslim untuk memuliakan Al-Qur’an. Paham yang memisahkan agama dengan kehidupan menjadikan materi sebagai ukuran penghormatan dan kebahagiaan. Rida Allah tak lagi menjadi tujuan. Halal haram tak lagi diperhitungkan.
Begitulah potret ketika sekulerisme diterapkan. Selama ide ini dipegang erat, maka bentuk desakralisasi Al-Qur’an akan terus terjadi. Hanya dengan penerapan Islam Kaffah, kemuliaan Al-Qur’an akan terjaga. Putri Iranovianti. [LM/ry].