Eksploitasi Anak Demi Konten

Lensa Media News-Baru-baru ini ramai di media sosial membicangkan aksi nekat seorang youtuber yang membawa anaknya berusia 5 bulan bermain jet ski. Video ini disebar di akun media sosial pribadinya. Terlihat sepasang suami istri ini menaiki jet ski dengan memakai baju pengaman, sedangkan anaknya yang digendong mengunakan satu tangan oleh ayahnya, tidak menggunakan pengaman. Sungguh ini suatu pemandangan yang aneh dimana seharusnya orang tua lebih memikirkan kepentingan anaknya daripada dirinya. Keselamatan anak di atas segala-galanya seharusnya menjadi prioritas utama dibandingkan sebuah konten yang pada akhirnya akan menghasilakan ‘cuan’ yang banyak.

 

Media sosial saat ini dijadikan sebagai tempat untuk mendapatkan dua hal, yakni kepopuleran dan uang. Apalagi saat ini penyedia konten di media sosial tengah berlomba untuk menyajikan sesuatu yang dapat menarik perhatian masyarakat dengan berbagai macam strategi. Tanpa memandang apakah layak dan sesuai untuk dijadikan sebagai komsumsi publik.

 

Sudah seharusnya pemerintah saat ini membatasi tontonan-tontonan yang tidak bermanfaat. Mengembalikan peran media yaitu tempat informasi yang mampu mencerdaskan masyarakat, bukan sebagai media penyebar informasi sampah.

 

Gaya hidup yang liberal telah mendorong masyarakat untuk berlaku semena-mena. HAM dijadikan alat membentengi diri agar tidak mudah dijerat oleh hukum negara. Sehingga menciptakan masyarakat yang cenderung memenuhi hawa nafsu dengan selalu menabrak rambu-rambu lalu lintas.

 

Keluarga seharusnya menjadi pilar kedua dalam menciptakan peradaban mulia dan cemerlang. Ibu dan ayah saling bersinergi satu sama lain mengarahkan putra dan putrinya dalam aktivitas-aktivitas yang bermanfaat. Mencetak generasi cemerlang sudah menjadi tugas mulia orang tua dalam Islam. Mereka memandang anak adalah sebuah amanah dari Allah untuk dibekali ilmu dunia dan akhirat. Anak tidak boleh diasuh dengan hawa nafsu apalagi memanfaatkan anak dengan melakukan eksploitasi hanya demi ‘cuan’. Anak nantinya akan menjadi aset berharga beruwujud amal jariyah yang tidak akan terputus meskipun orang tuanya telah tiada. Putri Rahmi De, SST. [LM/IF/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis