Mindset Mempengaruhi Mental Generasi

Lensa Media News – Indonesia memang sedang darurat kesehatan mental. Di antaranya meningkatnya kasus bunuh diri, karena gangguan mental generasi yang tak mampu menjalani kehidupan saat ini.

Seperti kasus siswa SMA laki-laki berusia 18 tahun asal Desa Kaseman, Kecamatan Ngoro-Mojokerto, tewas dengan kondisi menggantung di dapur rumahnya. Belum di ketahui penyebab korban nekat bunuh gantungan diri. Namun menurut pengakuan sang ibu dan tetangganya, semenjak beberapa hari sebelum kejadian anaknya selalu menyendiri dan jarang bergaul dengan teman-temannya.

Seseorang bertingkah laku karena adanya mindset (pola pikir). Mindset akan memengaruhi hidup seseorang. Jika kita melihat kondisi generasi hari ini mindset-nya banyak dipengaruhi oleh mindset kapitalisme (paham yang menjadikan materi sebagai standar kebahagiaan). Sangat wajar sekali jika mindset kapitalisme yang ada di pola pikir generasi akan sangat mudah mengalami depresi. Saat masalah ekonomi dan gaya hidup menerpa sangat mudah mengalami depresi karena tidak terpenuhinya kebutuhan tersebut. Dan akhirnya mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidup.

Kapitalisme memandang bahwa hidup di dunia hanyalah untuk bersenang-senang dan mendapatkan keuntungan materi sebanyak-banyaknya. Akibatnya jika kesenangan itu gagal di raih maka orang akan merasa sedih berlarut-larut bahkan puncaknya bisa membuat seseorang tidak bisa melanjutkan hidupnya. Mindset kapitalisme ini sangat berbahaya karena membuat generasi menjadi rusak.

Generasi butuh membentengi diri dengan mindset yang benar. Yakni berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Mindset yang berdasarkan kepada petunjuk dari Allah Sang Pencipta manusia dan segala isi di muka bumi ini. Bukan pemikiran dan hawa nafsu manusia yang terbatas dan memungkinkan adanya kesalahan.

Allah sudah menjelaskan tujuan manusia diciptakan hanyalah satu, yaitu beribadah kepada Allah SWT. Artinya manusia harus menjalankan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya.

Untuk membentuk mindset yang benar tentu membutuhkan proses demi meraihnya, salah satunya dengan belajar Islam. Generasi butuh ilmu agama agar mentalnya kuat dan tak mudah depresi hanya karena masalah-masalah, apalagi sampai bunuh diri. Jangan lupa belajar Islam dan temukan tujuan hidup agar hidup lebih bermakna.