Kriminalitas di Kalangan Pemuda Berulang dan Makin Mengerikan

Oleh Ida Paidah, S.Pd

 

 

LenSa MediaNews__ Polsek Cidaun Cianjur  melakukan tindakan tegas dalam  menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya kelompok geng motor yang diduga hendak  melakukan tawuran hingga membuat resah warga setempat.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu (22-9-2024) sekitar pukul 00.15 WIB di Jalan Raya Cibuntu Desa Cisalak kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur.

 

Lima belas orang yang diduga akan terlibat tawuran tersebut berhasil diamankan Dari tangan para pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya satu bilah pisau dan satu bilah golok serta kendaraan roda dua.
Kasubsi PIDM Sihumas Polres Cianjur IPDA Muslikan, menyampaikan bahwa tindakan tegas ini dilakukan demi menciptakan situasi aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Cianjur.

 

Dalam beberapa tahun ini, masyarakat dikejutkan dengan sering terjadinya tindak kriminalitas diberbagai daerah terutama di perkotaan. Tidak dipungkiri tindakan kriminalitas yang terjadi di beberapa daerah dilakukan anak remaja, yang awalnya hanya kenakalan remaja yang biasa saja. Namun dengan perkembangan jaman saat ini, kenakalan remaja sudah menampakkan pergeseran kualitas kenakalan yang menjurus pada tindak kriminalitas, seperti mencuri, tawuran, membegal, memperkosa bahkan sampai membunuh.

 

Terjadinya kriminalitas yang semakin meningkat di kalangan remaja merupakan akibat dari lemahnya kendali diri dan terjadinya krisis identitas di kalangan para remaja. Ditambah tidak berjalan pengawasan dan peran keluarga juga memberikan sumbangsih atas kenakalan remaja tersebut.
Seperti yang kita sama pahami, peran keluarga sangat mempengaruhi terhadap tumbuh kembang pribadi anak-anak. Pada saat sekarang di alam sekuler, peran orang tua dalam mendidik dan menjaga fokusnya menjadi terbagi dengan tugas memenuhi kebutuhan rumah tangga. Tugas ibu sebagai madrasah pertama anak, teralihkan dengan keharusannya terlibat dalam urusan ekonomi keluarga.

 

Kriminalitas yang kian meningkat di kalangan remaja, merupakan satu gambaran kegagalan sistem pendidikan saat ini. Pendidikan yang menitik beratkan pada mencetak generasi yang unggul dalam akademik tanpa iman dan takwa. Dikarenakan menjauhkan agama dari kurikulumnya.

Tidak pahamnya dengan tujuan hidup juga mengakibatkan para pelajar tidak memiliki tujuan kuat di balik penciptaanya menjadikan mereka mudah stress dan gamang dalam menghadapi persoalan hidup, Sehingga mudah terbawa arus .
Kondisi seperti ini sungguh sangat memprihatinkan, seharusnya mereka semua dibekali dengan pondasi nilai agama yang sangat kuat supaya bisa menghadapi dan menyelesaikan permasalahan kehidupan dengan penuh kesabaran dan keihklasan .

 

kehadiran negara sebagai pemangku dan pelaksana kebijakan, sangat dibutuhkan oleh rakyat dalam memfasilitasi dan menyediakan pendidikan yang layak dan berkualitas. Dengan menyediakan kurikulum yang relevan, pelatihan guru yang memadai, dan fasilitas pendidikan yang baik. Pendidikan formal dan non-formal yang berkualitas akan membantu generasi muda mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkontribusi dalam masyarakat.

 

Pemerintah terbukti tidak mampu mengatasi permasalahan ini. Jika kondisi ini dibiarkan, maka output pendidikan menghasilkan generasi yang saleh,beriman dan bertakwa hanya mimpi.

 

Pendidikan dalam Sistem Islam

Carut marutnya kehidupan saat ini, tidak lepas dari kurangnya sinergis antara keluarga dan lingkungan, lingkungan dan masyayarakat serta masyarakat dan pemerintah. Itu semua disebabkan karena masing masing elemen mempunyai tujuan yang berbeda-beda.

 

Keluarga menginginkan kehidupan harmonis, disisi yang lain mereka para orang tua disibukkan dalam pemenuhan kebutuhannya dikarenakan adanya kesulitan masalah ekonomi. Begitu juga dengan lingkungan dan masyarakat menjadi kurang pengawasan dan pengontrolan terhadap penduduknya. Yang menjadi korban adalah para remaja.

 

Berbeda dengan kehidupan dalam sistem Islam, tercipta kondisi yang kondusif karena ada keselarasan antara keluarga, lingkungan dan pemerintah. Serta bertanggungjawab terhadap semua urusan rakyat bukan hanya di dunia, tetapi hingga ke akhirat. Yang akan menumbuh suburkan ketakwaan dan mendorong produktivitas pemuda.
Begitu juga dengan sistem pendidikannya, Islam memiliki sistem pendidikan yang akan menghasilkan generasi berkepribadian mulia, yang akan mampu mencegahnya menjadi pelaku kriminalitas. Serta akan melahirkan generasi yang mengerahkan potensinya untuk berkarya dalam kebaikan, mengkaji Islam dan mendakwahkannya serta terlibat dalam perjuangan Islam.

 

Ini sudah terbukti, selama 14 abad sistem pendidikan Islam berhasil mencetak dan menginspirasi dunia .memiliki kurikulum khusus dan juga fokus pada satu soft skill yang akan menjadi bekal mereka bertahan hidup.
Terlebih biaya pendidikan menjadi tanggung jawab penuh Negara. Hal itu berasal dari Baitulmal dan semua aspek bersinergi dalam menciptakan generasi unggul tanpa membeda bedakan. Menjadikan aspek ekonomi, sosial, dan pendidikan bersinergi membentuk karakter generasi.

 

Dalam sistem Islam juga, akan dibangun sistem yang menguatkan fungsi keluarga dengan menerapkan aturan yang menjamin kesejahtraan dan mengutamakan fungsi kontrol masyarakat sehingga terwujud keluarga yang harmonis yang senantiasa memberikan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak yang tumbuh di dalam keluarga dan memberikan pengaruh positif kepada lingkungan sekitar .

Please follow and like us:

Tentang Penulis