Zionis Makin Membabi Buta, Saatnya Umat Islam Berjuang secara Nyata 

Oleh: Indah Nurul Hidayah, SP,

Pegiat Literasi, Bogor

 

LenSa Media News_Opini_Setelah hamper 1 tahun Israel menyerang Palestina, secara membabi buta serangan Zionis meluas ke Lebanon. Pasalnya, kekalahan Zionis di Palestina sudah sangat nyata. Sehingga Zionis mulai kehabisan akal dan buntu. Sasaran selanjutnya adalah negara tetangga Palestina yaitu Lebanon. Dilansir dari arrahmah.id (24-09-2024), Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan setidaknya 492 orang tewas dan 1.645 lainnya terluka akibat gelombang serangan udara Israel terhadap sasaran-sasaran yang diduga terkait dengan kelompok Syiah Hizbullah.

 

Dari sini terlihat jelas, serangan ini bukan hanya konflik antara Zionis dan Palestina, namun serangan Zionis dan sekutu-sekutunya yakni AS dan PBB dalam melakukan genosida terhadap negeri muslim yang tidak tunduk terhadap mereka. Di sisi lain, pembahasan genosida ini sudah sampai ke Mahkamah Internasional dan diberitakan bahwa negara di dunia bersepakat agar Zionis meninggalkan Palestina. Majelis Umum PBB mengadakan voting guna menentukan kedudukan Zionis di wilayah Palestina. Dari hasil voting tersebut, Palestina menang telak dengan dukung 124 suara. Akhir dari putusan tersebut, Zionis harus meninggalkan wilayah Palestina paling lambat 12 bulan (Bisnis.com; 19-09-2024).

 

Hal yang perlu dikritisi yakni tindakan Zionis secara nyata merupakan perang terhadap umat Islam. Dukungan Amerika Serikat dan PBB pun menguatkan Zionis untuk terus melakukan genosida. Hal ini menunjukkan bahwa Amerika dan Zionis dengan kesombongannya akan memerangi negara yang tidak tunduk terhadap mereka. Amerika memaksa Negeri-negeri muslim untuk tunduk dan bermanis muka terhadap Zionis. Padahal kekejian yang dilakukan Zionis terhadap Palestina seharusnya dibela oleh seluruh umat Islam. Pembelaan dilakukan bukan hanya dengan kecaman saja, namun bisa dilakukan salah satunya dengan mengirim pasukan untuk membantu saudara Palestina.

 

Selain itu, pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa tersebut adalah Amerika sebagai pengusung demokrasi dan system demokrasinya tidak bisa diharapkan lagi membawa perbaikan dan perubahan terhadap konflik yang terjadi di Palestina. Dengan adanya genosida ini justru semakin menunjukkan kebobrokan dan kebusukan Amerika. System demokrasi yang diusung oleh Amerika pun semakin terlihat kehancurannya melalui tangan mereka sendiri. Apakah masih berharap umat Islam terhadap Amerika dan demokrasinya?

 

Oleh karena itu, umat Islam semestinya mengambil langkah nyata untuk segera berjuang memperjuangkan Islam agar umat Islam bisa bersatu dan menegakkan kembali aturan Allah. Persatuan umat Islam hanya bisa dilakukan dalam satu kepemimpinan Islam yaitu Khilafah Islamiyah. Hanya Khilafah yang bisa menyelamatkan Palestina dan menghapuskan pejajahan imperialisme Barat di seluruh dunia, Penyatuan umat ini hanya bisa dilakukan dengan mengarusopinikan ke tengah-masyarakat agar mereka menjadi masyarakat yang memiliki satu perasaan, satu pemikiran, dan satu peraturan.

(SN/LM)

 

Please follow and like us:

Tentang Penulis