Nestapa Korban Gempa, Perlunya Mitigasi yang Sistemik


Oleh : Farida Muslimah Peduli Generasi

 

 

LenSa MediaNews__ Negeri ini sudah menjadi terbiasa menghadapi bencana alam baik itu gempa, banjir maupun longsor. Seperti yang terjadi pada hari Rabu 18-09-2024 Gempa mengguncang kabupaten Bandung yang berpusat kecamatan Kertasari berskala 5.0 magnitudo. (Detikjabar.id 20-09-2024)

 

Gempa bumi diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif namun kejadian gempa di Kabupaten Bandung ini tidak menimbulkan tsunami karena lokasi pusat gempa berada di daratan. Akibatnya, warga terpaksa mengungsi lantaran khawatir terjadi gempa susulan,dan hingga saat ini belum banyak bantuan diterima pengungsi.

 

Kabupaten Bandung tergolong rawan gempa maka harus ada upaya peningkatan mitigasi struktural. Secara global negeri ini termasuk rawan bencana seperti tsunami, banjir,tanah longsor maupun letusan gunung berapi dampak dari berbagai bencana tersebut sangat signifikan.

 

Yang dimaksud mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana baik penanggulangan fisik maupun penanggulangan ancaman bencana. Oleh karena itu mitigasi bencana membutuhkan tata kelola yang tepat sasaran agar terhindar dari kepentingan segelintir pihak seperti halnya yang terjadi dalam sistem kapitalis saat ini.

 

Semestinya pemerintah peka mengantisipasi bencana yang sering terjadi akibat kelalaian dalam mengelola lingkungan hidup, yang menjadi salah satu sebab terjadinya banyak bencana.
Peran penguasa dalam membuat regulasi standar bangunan, tata ruang dan edukasi harus berjalan dengan baik.
Sejatinya banyak peran yang bisa diambil dan dilakukan oleh pihak terkait terutama pemerintah untuk fase sebelum terjadi bencana dengan kesiapsiagaan.

 

Adapun penanganan gempa dalam sistem pemerintahan Islam dengan penerapan syariat-Nya, memiliki strategi dalam dalam penanganan bencana.
Peninggalan-peninggalan sejarah pada masa kedigdayaan Khilafah, membuktikan Khilafah mampu mengantisipasi gempa dengan membangun gedung-gedung dan masjid dengan bangunan tahan gempa baik struktur lahan, yang semuanya diperhitungkan dengan seksama oleh para ahli.

 

Maka penanganan bencana selalu diantisipasi terlebih dahulu dengan ikhtiar. Khilafah menaruh perhatian yang besar agar senantiasa tersedia fasilitas umum yang mampu melindungi berbagai jenis bencana. Para ahli membuat alat metode peringatan dini, membangun bunker cadangan logistik dan menyiapkan masyarakat selalu tanggap darurat agar masyarakat selalu sigap menghadapi situasi terburuk sekalipun. Wallahu ‘alam bishshawab

 

Please follow and like us:

Tentang Penulis