Mengalah atau Memang Bersalah

Oleh:Raija

 

LenSa MediaNews__ Entah duka atau bahagia. Miris dan tragis melihat kejahatan terjadi di mana-mana, pencurian dan penjambretan meningkat akibat sistem dan kebutuhan yang semakin meningkat. Seperti yang di alami oleh seorang mahasiswa berinisial EP (23) yang menjambret seorang wanita yang sedang menggendong bayi dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk kebutuhan kuliah dan cicilan motor. (kompas.com)

 

“Niatnya buat kebutuhan sehari hari, Cuma buat bayar motor dan kuliah swasta di Bogor,” ucap EP saat dihadirkan dalam release di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (3-10-2024).

 

Miris bukan? Pendidikan yang seharusnya dimodali dengan uang halal dan niat yang baik agar bisa mendapatkan pahala namun jadi sia-sia karena niatnya yang salah. Jika sudah begini siapa yang harus disalahkan? Mahasiswa yang melakukan kejahatan dengan beralasan untuk memenuhi kebutuhan atau memang sistem yang sudah berantakan?

 

Sudah jelas sistem sekarang, kapitalisme yang salah, karena dalam sistem Islam, masalah pendidikan, kesehatan, muamalah, pemerintahan sudah diatur sedemikian rupa berada dalam jaminan negara.
Sistem sekarang bisa diibaratkan mobil yang rusak. Jika hanya pengemudinya saja yang diganti apakah mobil itu sudah terjamin bisa bagus kembali? Tentu tidak, karena yang bermasalah itu mobilnya, bukan pengemudinya. Begitupun gambaran sistem saat ini, jika hanya pemimpinnya saja yang diganti tanpa mengganti sistemnya itu akan percuma saja.

Please follow and like us:

Tentang Penulis