Kapitalisme Mematikan Naluri Keibuan

Oleh : Ida Yani

Muslimah Ideologis

 

LenSa Media News-Menyedihkan nasib remaja putri di Kecamatan Kalianget, kabupaten Sumenep. Kegadisannya direnggut oleh kepala sekolahnya berinisial J yang seorang PNS. Kejadiaan ini diketahui dan disetujui oleh ibunya berinisial E yang juga seorang PNS.

 

Kasus ini pertama kali dilaporkan ke polisi pada 26 Agustus lalu. Dijelaskan juga ibu korban (E) terlibat perselingkuhan dengan pelaku (J). Dengan iming – iming sepeda motor anak dijadikan nilai tukar yang sungguh tidak sepadan, naudzubillah. (KumparanNEWS, 1-9-2024).

 

Fakta di atas menunjukkan fenomena seorang ibu yang harusnya menjadi pendidik pertama dan utama justru melakukan kekejian dengan merelakan anaknya untuk dirudapaksa, ini sungguh diluar nalar! Kejadian ini sekaligus menunjukkan matinya naluri keibuan sungguh ada dan juga menambah barisan potret buram rusaknya kepribadian seorang ibu.Ternyata moral masyarakatpun sudah sedemikian rusak.Tapi kerusakan moral ini tak bisa dipandang hanya sebagai kebobrokan pribadi.

 

Jika tata kehidupan dan moral masyarakat rusak itu berarti menjadi cerminan sistem kehidupan yang diterapkan saat ini. Akidah yang didasari aturan manusia , yang mengutamakan kapital sebagai tujuan hidupnya, membuat manusia hanya beramal untuk memuaskan hawa nafsu tanpa mengingat halal haram.

 

Karena Agama telah dipisahkan dari kehidupan. Begitu maraknya perselingkuhan dan menjadikan anak sebagai pemuas nafsu menjadi bukti standar syariat tidak menjadi batasan untuk beramal baik secara individu maupun masyarakat.

 

Dampak sistem kapitalisme juga merusak sistem pendidikan. Sistem pendidikan yang harusnya mampu mewujudkan manusia berkepribadian Islam, tapi saat ini yang ada hanya mampu melahirkan generasi yang hanya mengetahui ilmu tanpa ada pengamalan nyata dalam kehidupan.

 

Seperti fakta kali ini, pelaku  berlatar belakang seorang pendidik yang seharusnya paling  peduli dengan nasib generasi. Justru mereka dengan tanpa hati merusak generasi yang bahkan anaknya sendiri.

 

Disamping itu sistem sanksi juga tidak memberikan efek jera sama sekali. Hal ini karena sistem sanksi  berasal dari kesepakatan antar manusia, yang hakikatnya tidak mengetahui kebaikan untuk dirinya sendiri. Jadilah banyak pelaku kejahatan rudapaksa dan sejenisnya tidak pernah jera. Bahkan bermunculan pelaku baru. Bukti sistem pendidikan dan sanksi gagal melindungi rakyat.

 

Dalam Islam,  kehidupan tidak boleh dipisahkan dari syariat  Allah, jadi segala sesuatu harus terikat  dengan hukum – hukum Allah. Termasuk bagaimana  memandang sosok seorang ibu. Islam menetapkan peran ibu sebagai pendidik yang pertama dan utama (madrasatul ula). Peran ini mulia karena ditangan perempuan nasib generasi ditentukan.

 

Baik atau buruk generasi, mulia atau hancurnya generasi dipengaruhi oleh peran perempuan. Maka peran madrasatul ula ini harus dijaga oleh semua pihak. Atas dasar ini Islam membentuk kepribadian Islam kepada setiap individu. Pembentukan ini sangat realistis melalui sekolah atau kampus yang disediakan gratis oleh negara yang menerapkan sistem pendidikan Islam.

 

Dengan cara ini setiap individu akan dibentuk kepribadiannya aqliyah (pola pikir) maupun nafsiyah( pola sikap) semuanya berdasarkan Islam. Dengan cara ini esensi ketakwaan akan ada di mana saja. Siapapun akan mampu mengemban amanah besar termasuk optimal menjadi seorang ibu.

 

Islam juga memiliki sistem sanksi ( uqubat) yang ketika diterapkan mampu menjaga setiap individu dalam ketaatan dan keberkahan Allah. Sistem uqubat Islam membawa dua efek yang efektif dan efisien. Yaitu efek sebagai penebus dosa di akhirat kelak dan efek mencegah masyarakat melakukan hal serupa karena merasa ngeri dengan hukuman yang diberikan.

 

Dalam Islam pelaku rudapaksa ini akan dihukum rajam karena melakukan perzinahan dengan seorang anak sedangkan dia sudah menikah. Hukum rajam ini harus dilakukan di depan masyarakat. Tujuannya agar masyarakat terjaga dari perbuatan nista.

 

Semua ini hanya akan terwujud dalam negara yang menerapkan sistem aturan dari Allah secara sempurna yaitu Daulah khilafah. Wallahualam bissawab. [LM/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis