Peringatan Hari Anak, Mampukah Menuntaskan Persoalan Anak?

LenSa Media News–Tanggal 23 Juli 2024 menjadi hari istimewa karena bertepatan dengan 40 tahun peringatan Hari Anak Nasional (HAN). Seperti biasa, pemilihan tema peringatan Hari Anak dan perayaan festival anak digelar di Ibukota Negara.

 

Tema tahun ini tidak berbeda dari tahun sebelumnya yaitu “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, dengan sub tema : 1. Anak cerdas, berinternet sehat, 2. Suara anak, membangun bangsa, 3. Pancasila di hati anak Indonesia, 4. Anak pelopor dan pelapor, 5. Pengasuhan layak untuk anak, 6. Anak merdeka dari kekerasan, perkawinan anak dan pekerja (situs resmi KemenPPPA).

 

Namun pada faktanya, peringatan seremonial HAN dari tahun ke tahun tidak ada perubahan signifikan bermakna. Problem anak malah makin bertambah seperti banyak anak menjadi pelaku judi online, juga pelaku dan menjadi korban kekerasan. Stunting juga masih tetap genting. Hal ini menunjukkan solusi yang dilakukan pemerintah tidak menyentuh akar masalah.

 

Peran keluarga dalam mendidik anak juga makin lemah. Ini disebabkan oleh penerapan sistem sekuler yang tidak saja diterapkan dalam sistem pendidikan dan ekonomi, bahkan di seluruh sendi kehidupan. Sehingga, membentuk generasi yang berakidah sekuler memisahkan peran agama dalam menjalankan kehidupan, juga membentuk ekonomi yang gagal membuat rakyat sejahtera.

 

Sementara itu Islam memandang penting keberadaan anak sebagai generasi penerus peradaban, karena itu menjadi kewajiban negara menjamin pemenuhan kebutuhan anak dalam berbagai aspek. Kebutuhan jasmani dan kebutuhan naluri anak dipenuhi negara dalam bentuk fisik maupun non fisik.

 

Negara akan mewujudkan fungsi dan peran keluarga yang optimal dalam mendidik anak dengan belandaskan akidah berketuhanan Yang Maha Esa. Di samping itu juga, negara akan menerapkan sistem Pendidikan Islam untuk membentuk generasi berkepribadian Islam. Tentunya tidak saja bagi anak, tapi negara menjadi pelayan di garda terdepan dalam memenuhi terjaminnya IPOLESOSBUDHANKAM (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan) bagi seluruh rakyatnya. Dian Agus Rini, S.E. [LM/EH/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis